Puisi Butet Kartaredjasa di HUT PDIP Berjudul Dibakar Luka, Singgung Ambisi Perpanjangan Kekuasaan
Butet Kartaredjasa membacakan puisi di depan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang duduk bersama jajaran petinggi partai.
Terlihat juga Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Butet Kartaredjasa membacakan puisi berjudul Dibakar Luka.
Berikut isi Butet Kartaredjasa
Dibakar Luka
Luka itu bara, bisa menyala
Luka itu energi, bisa berdaya
Aku lahir dari luka-luka sejarah yang berdarah
Dari rahim yang dicabik-cabik penguasa
Asupan giziku campuran nanah dan amarah
Tapi, aku menjadi dewasa dan perkasa
Luka itu api, bisa membakar
Luka itu pelita, bisa bercahaya
Aku tumbuh di belukar penuh ranjau tetap tegak mesti dihunus pisau
Aku bernafas, hembusanku menghalau ancaman dan rintangan
Aku mendengus, dengusanku melabrak segala kejahatan
Seribu lembing menombak lambungku
Seribu luka menjadi lukisan di tubuhku
Tapi, meski tubuhku penuh tatu, aku tidak membeku tidak membatu
Aku melawan! Membusukkan siasat licik penuh kebohongan
Ya, luka itu bara
Luka itu energi
Luka itu api
Luka itu cahaya
Maka, aku bertanya
Jika hari ini putaran sejarah berulang lagi
Pertanyaanku, apa kalian pasrah dininabobokkan akal-akalan yang memalukan
Apa kalian pasrah? Tidak
Apa kalian akan membiarkan pengkhianatan yang terang benderang? Tidak
Apa kalian tetap mlungker ketika rakyat menelan tipuan demi tipuan?
Apa kalian tidak terjaga dan melawan, ketika bangsa dan negara dikangkangi ambisi perpanjangan kekuasaan semata-mata?
Apa kalian tidak melawan? Me la wan
Ya, meskipun luka itu bara, luka itu energi
Luka itu api, luka itu cahaya
Kita, kita yang dipahati luka, tetaplah menjadi pelita
Mengusir kegelapan bangsa dan negara
Kita harus tetap terjaga
Yogyakarta, 2 januari 2025
Rangkaian HUT ke-52 PDIP
Ketua DPP Bidang Kaderisasi PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan kegiatan HUT dengan berbagai rangkaian kegiatan dilakukan sebagai wujud terima kasih kepada rakyat yang memenangkan Partai di Pemilu 2024.
"Ini partainya wong cilik, partainya rakyat Indonesia. Terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberikan kepercayaan kepada pilihan perjuangan, sehingga pilihan perjuangan bisa memenangkan Pemilu 2024."
"Sebagai rasa wujud syukur itu, maka peringatan HUT partai dilakukan secara sederhana dan pembukaannya dilakukan di Lenteng Agung setelah salat Jumat," kata Djarot dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Djarot mengatakan, sesuai pernyataan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, bahwa Partai tetap mengangkat persoalan kebudayaan untuk membangun dan mengingatkan kepada bangsa ini untuk bangga atas kepribadian Indonesia.
Acara HUT ke-52 Partai akan diselenggarakan di halaman Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta.
"Kemudian setelah itu, jam dua tepat akan dilakukan di aula Sekolah Partai. Pembukaan sampai dengan pidato politik, pemotongan tumpeng, pembagian tumpeng untuk rakyat, pemberian benih untuk rangka penghijauan Indonesia," kata Djarot.
Adapun sebanyak 150 potong tumpeng yang langsung dibagikan kepada masyarakat, komunitas, terutama ke mereka yang tinggal di sekitar Kantor Partai.
Kegiatan ini juga dilakukan di Kantor DPD serta DPC Partai seluruh Indonesia.
Selain itu, lanjut Djarot, pengurus partai di daerah juga diminta untuk bersilaturahmi kepada tokoh-tokoh dan senior PDIP di wilayah masing-masing.
Termasuk tokoh-tokoh Partai Nasional Indonesia (PNI) yang masih hidup.
"Ini harus digalang kembali, karena partai kita seperti ini juga atas dasar-dasar beliau."
"Jadi semua pengurus partai, termasuk juga pembagian bibit tanaman, pembagian benih, itu juga akan dilakukan oleh seluruh Tiga Pilar partai, di DPD dan DPC, di mana bibit-bibit unggul itu dihasilkan dari Sekolah Partai. Termasuk kita pembagian obat, sekarang obat yang sudah teruji dari sekolah Partai untuk mengatasi penyakit," ungkap Djarot.
Dengan jalan seperti itu, maka HUT Partai itu bukan hanya acara seremonial belaka, tetapi lebih daripada itu.
HUT partai juga sarana untuk membumikan nilai-nilai dan cita-cita para pendiri partai, yaitu mewujudkan satu masyarakat yang adil, makmur, sejahtera, tidak ada pemisahan manusia oleh manusia.
Menurut Djarot, rangkaian HUT Partai akan berlangsung pada Januari sampai Mei 2025.
Di mana, agenda terdekat ialah Soekarno Run yang diselenggarakan pada Minggu (12/1/2025).
Sejauh ini sudah 9 ribu peserta yang mendaftar.
Kemudian, ada juga acara wayangan, seminar kebudayaan, festival desa wisata, trisakti, diskusi Islam, pameran lukisan, dan sebagainya.
"Ini akan dilakukan sampai dengan Mei. Baru nanti Juni kita akan melakukan kegiatan dalam rangka Bulan Bung Karno, termasuk KAA, itu 18 April ya, itu dalam rangka komunikasi 70 tahun Konferensi Asia Afrika," kata Djarot.
Sementara itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyatakan Partai lahir dari napas kerakyatan.
"Ini sangat kuat, termasuk juga pentingnya spirit, Mens sana in corpore sano, maka nanti juga ada Senam Sicita. Dan kemudian berbagai lomba-lomba termasuk penulisan tentang Bung Karno," jelas Hasto.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Fransiskus Adhiyuda)
Tag: #puisi #butet #kartaredjasa #pdip #berjudul #dibakar #luka #singgung #ambisi #perpanjangan #kekuasaan