Kemenlu: 13 WNI Masih Tinggal di Pengungsian Pasca Gempa Jepang
Bangunan kayu di Prefektur Ishikawa, Jepang, yang hancur pasca dihantam gempa berkekuatan 7,5 SR pada 1 Januari 2024 (Getty Images)
09:28
8 Januari 2024

Kemenlu: 13 WNI Masih Tinggal di Pengungsian Pasca Gempa Jepang

- Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengonfirmasi masih ada 13 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di pengungsian (shelter) usai gempa melanda prefektur Ishikawa, Jepang, pada Senin (1/1/2024) pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha menyampaikan, jumlah ini menurun dari total 183 warga Indonesia yang sebelumnya mengungsi.

Sebagian besar WNI tersebut telah kembali ke tempat tinggalnya masing masing.

"Hingga hari Minggu (7/1/2024), jumlah WNI yang masih tinggal di shelter adalah 13 WNI, dari jumlah awal 183 WNI yang mengungsi pada saat awal gempa," kata Judha kepada wartawan, Minggu (7/1/2024) malam.

Ia mengungkapkan, sebagian dari 13 WNI yang masih tinggal di shelter adalah para pekerja magang dan pekerja migran.

Sedangkan sebagian lainnya bekerja di sektor pelayanan kesehatan.

"KBRI Tokyo saat ini masih fokus memberikan dukungan logistik bagi sejumlah WNI yang masih berada di shelter," ucap Judha.

Lebih lanjut Judha menuturkan, KBRI akan berkoordinasi dengan majikan dan pemberi kerja terkait penyediaan akomodasi yang layak bagi para pekerja WNI pada masa rehabilitasi paska bencana.

Sebagai informasi, gempa bumi melanda prefektur Ishikawa, Jepang, pada Senin (1/1/2024) pukul 16.10 JST atau 14.10 WIB.

Gempa juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita.

Editor: Fika Nurul Ulya

Tag:  #kemenlu #masih #tinggal #pengungsian #pasca #gempa #jepang

KOMENTAR