Profil Gibran Huzaifah, Pendiri Sekaligus CEO Startup eFishery yang Dicopot Karena Kasus Penggelapan
Pria yang akrab disapa Gibran Huzaifah itu mendirikan e-Fishery bersama dengan Muhammad Ihsan Akhirulsyah, dan Chrisna Aditya pada 2013.
Sejak saat itu, Gibran bersama kedua rekannya itu menjabat sebagai Chief Executive Officer atau CEO eFishery.
Gibran merintis startup tersebut sejak ia duduk di bangku kuliah.
Berikut profil Gibran Huzaifah.
Kehidupan Pribadi
Dilansir dari situs linkedin.com, Gibran Huzaifah lahir di di Jakarta, tahun 1989.
Saat ini, ia telah berusia 35 tahun.
Pendidikan
Gibran Huzaifah diketahui pernah mengenyam pendidikan di Institut Teknologi Bandung atau ITB jurusan Teknologi Hayati.
Karier
DAPAT TAWARAN KERJASAMA- Pendiri eFishery, Gibran Huzaifah mendapatkan tawaran kerjasama sponsorship dari Real Madrid. Gibran Huzaifah memberikan informasi tawaran kerjasama dengan Real Madrid tersebut di akun Twitternya. (Tangkapan Layar Twitter/Gibran Huzaifah)Gibran Huzaifah mengawali usaha eFishery ketika masih duduk di bangku kuliah.
Pada awalnya, Gibran ingin membuka bisnis sendiri di bidang perikanan yang telah ia pelajari saat mengikuti mata kuliah akuakultur.
Saat mendalami akuakultur, ia mendapatkan inspirasi untuk menjadi petani ikan sekaligus membudidayakannya.
Ia pun memutuskan untuk berternak ikan lele yang dianggap mudah untuk dibudidayakan.
Berkat kegigihannya dalam menggemari hal tersebut, ia sukses mengembangkan bisnisnya dari satu kolam yang dimilikinya menjadi puluhan kolam.
Tidak sampai situ, Gibran memutar akalnya agar usahanya menjadi lebih berkembang lagi.
Sejak itulah budidaya ikan sangat besar potensinya, namun tidak ada yang mau mengembangkan.
Hal tersebut yang melatarbelakangi Gibran untuk membuat teknologi di bidang perikanan dengan mendirikan eFishery.
Awal permasalahan yang dihadapi oleh Gibran soal membudidayakan ikan adalah soal pangan ikan.
Masalah pangan ini dsebabkan oleh mahalnya harga dan akses dari pangan ikan tersebut.
Kemudian, ia menciptakan sebuah teknologi Internet of Things (loT), yaitu sebuah alat pemberi makam ikan otomatis atau feeder canggih dengan sensor yang mampu mendeteksi nafsu makan ikan.
Feeder tersebut adalah jawaban dari permasalahan pangan ikan yang diamali Gibran saat membudidayakan ikan.
Sejak itu, pengembangan teknologi eFishery bisa berkembang sampai sekarang.
Pada 2016, eFishery memulai produksi massal untuk eFisheryFeeder dan secara resmi menjual produknya untuk para pembudidaya ikan di Indonesia.
Hingga pada 2021, startup itu berhasil memperkuat bisnis dengan menjadikan tiga fokus area: kategori ikan, udang, dan distribusi produk perikanan.
Dicopot dari CEO eFishery
Belum lama ini, sebuah kabar menyebutkan bahwa Gibran Huzaifah telah dicopot dari posisinya sebagai CEO eFishery.
Gibran diduga terlibat kasus penggelapan dana perusahaan.
"eFishery saat ini beroperasi di bawah kepemimpinan Adhy Wibisono, sebagai Interim CEO, dan Albertus Sasmitra, sebagai Interim CFO."
"Keputusan diambil bersama shareholder perusahaan, sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik," tulis eFishery dalam keterangan resminya pada Senin (16/12/2024).
Perusahaan kemudian menunjuk Adhy Wibisono sebagai CEO sementara alias interim.
Sebelumnya, Adhy menjabat sebagai Chief Financial Officer (CFO) eFishery sejak 2013.
Selain Adhy, perusahaan juga menunjuk Albertus Sasmitra sebagai Chief Financial Officer (CFO) sementara.
(Tribunnews.com/David Adi)
Tag: #profil #gibran #huzaifah #pendiri #sekaligus #startup #efishery #yang #dicopot #karena #kasus #penggelapan