Sambangi PT Krakatau Steel, Zulhas: Lindungi Industri Baja di Indonesia
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan berbincang dengan Dirut PT Krakatau Steel Purwono Widodo saat kunjungan ke Kota Cilegon, Banten. [Istimewa]
16:04
6 Juni 2024

Sambangi PT Krakatau Steel, Zulhas: Lindungi Industri Baja di Indonesia

Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan alias Zulhas dan Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto menyambangi PT Krakatau Steel saat kunjungan kerja di Kota Cilegon, Banten, Kamis (6/6/2024).

Kunjungan Zulhas ke PT Krakatau Steel itu juga turut didampingi Pj Gubernur Banten, Al Muktabar dan Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Banten, Dede Rohana Putra.

Kedatangan Zulhas tersebut diterima langsung oleh Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono Widodo beserta jajaran manajemen PT Krakatau Steel Group.

"Krakatau Steel adalah industri strategis pertama yang dibangun oleh pemerintah Indonesia sehingga harus dikelola secara profesional dan harus bisa menyesuaikan dengan perkembangan teknologi," kata Zulhas, Kamis (6/6/2024).

Baca Juga: Cek Harga Bahan Pokok di Cilegon, Zulhas : Harga Telur dan Daging Ayam Termurah

Menurut Zulhas, Krakatau Steel sebagai BUMN industri strategis telah berperan memasok kebutuhan baja nasional ke berbagai sektor di antaranya sektor konstruksi, energi, pertahanan, infrastruktur perhubungan (konektivitas), dan berbagai sektor lainnya.

Hal tersebut didukung berbagai fasilitas yang dimiliki Perseroan, diantaranya Pabrik Hot Strip Mill#1 untuk bahan baku pressure vessel dan boiler, alat berat, industri galangan kapal, industri pertahanan serta industri hilir.

Kemudian, Pabrik Cold Rolling Mill untuk konstruksi baja ringan dan otomotif; Pabrik pipa baja untuk tiang pancang, serta jaringan pipa minyak atau gas bumi dan air; serta fabrikator konstruksi untuk menghasilkan tower, jembatan, rumah modular baja.

"Krakatau Steel memiliki sejarah panjang dalam membangun industri nasioal dan sebagai industri strategis harus mampu meningkatkan kemampuannya untuk tetap bertahan dan kompetitif," ungkap Zulhas.

Politisi PAN ini juga mendukung Krakatau Steel untuk terus berkiprah dalam industri baja nasional dan menyelesaikan upaya restrukturisasinya.

Baca Juga: Dede Rohana Vs Alawi Mahmud di Mata Senior PAN Cilegon: DPP Harus Objektif!

"Keberpihakan saya dalam melindungi industri dalam negeri, termasuk di dalamnya penertiban baja non SNI sebagai upaya peningkatan utilisasi produk baja domestik yang berkualitas," papar Zulhas.

Zulhas juga terus mendorong PT Krakatau Steel untuk terus menjadi yang terdepan dalam industri baja nasional, terus lakukan inovasi dan modernisasi.

PT Krakatau Steel sebagai industri strategis harus dapat menjadi perusahaan yang kompetitif dan siap akan segala perubahan sehingga mampu memberikan esensinya untuk pemenuhan kebutuhan baja domestik maupun melakukan ekspor ke berbagai negara.

"Krakatau Steel adalah industri strategis kebanggaan Indonesia, Krakatau Steel harus dipertahankan sebagai bagian dari industri baja nasional dan kami akan terus mendorong pemerintah untuk memberikan perhatiannya kepada Krakatau Steel," tambah Wakil Ketua MPR RI Yandri Susanto.

Sementara itu, Direktur Utama Krakatau Steel Purwono Widodo mengapresiasi Menteri Perdagangan RI beserta jajarannya dan Wakil Ketua MPR RI yang selama ini terus memberikan dukungan kepada PT Krakatau Steel.

“Terima kasih atas dukungan Menteri Perdagangan RI Bapak Zulkifli Hasan dan Wakil Ketua MPR RI Bapak Yandri Susanto kepada Krakatau Steel," katanya.

Lebih lanjut, Purnowo menyebut PT Krakatau Steel hingga saat ini terus berupaya berkontribusi dalam pembangunan nasional dan berperan dalam membangun kemandirian industri baja nasional sebagai perwujudan Visi Indonesia Emas 2045.

"Di sisi lain Krakatau Steel juga terus melakukan upaya peningkatan performa kinerjanya termasuk mengusulkan program Rencana Penyehatan Keuangan untuk mendapatkan persetujuan pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di akhir Juni 2024," papar Purwono.

dalam kunjungan tersebut, Purwono juga melaporkan progres perbaikan pabrik Hot Strip Mill #1 yang sebelumnya mengalami keadaan kahar dan mengupayakan percepatan perbaikan untuk pengoperasian kembali di akhir tahun 2024.

"Manajemen berkeyakinan program operasional dan strategis Perseroan, termasuk program dalam usulan Rencana Penyehatan Keuangan tersebut dapat dilaksanakan, sehingga Krakatau Steel Grup dapat terus menjaga keberlangsungan kegiatan usahanya," kata Purwono.

Menutup pernyataannya, Purwono menyebut dukungan dari Kementerian Perdagangan serta Wakil Ketua MPR RI sangat berarti untuk Krakatau Steel dan industri baja nasional dalam pembangunan nasional serta peningkatan kinerja yang akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian Indonesia.

Editor: Hairul Alwan

Tag:  #sambangi #krakatau #steel #zulhas #lindungi #industri #baja #indonesia

KOMENTAR