Letjen TNI H. Iwan Setiawan, S.E., M.M.
Letjen TNI H. Iwan Setiawan, S.E., M.M. 
09:47
10 Desember 2024

Letjen TNI H. Iwan Setiawan, S.E., M.M.

Letnan Jenderal TNI H. Iwan Setiawan, S.E., M.M. adalah Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri TNI Angkatan Darat (Danpussenif).

Letjen TNI Iwan Setiawan mengemban amanat sebagai Danpussenif sejak 6 Desember 2024.

Perwira tinggi TNI AD ini merupakan lulusan Akademi Militer pada 1992.

Karier Letjen Iwan Setiawan terbilang mentereng di TNI terutama di bidang Infanteri (Kopassus). 

Pria kelahiran lahir pada 16 Februari 1968 bahkan mencatatkan namanya dalam sejarah.

Letjen Iwan Setiawan masuk dalam tiga prajurit Kopassus yang berhasil mengibarkan Bendera Merah Putih di puncak Everest.

Saat ini Letjen Iwan Setiawan tercatat sudah memiliki total 11 brevet dan pin militer. 

Mulai dari brevet yang diperoleh Letjen Iwan Setiawan di dalam negeri seperti Brevet Kualifikasi Kopassus, Free Fall, Para Utama, hingga Kualifikasi Pandu Udara.

Hingga sejumlah brevet asing seperti Advanced Military Freefall Parachutist Badge, dan Master Parachutist Badge dari Singapore Army. Kemudian Basic Parachutist Badge dari Royal Thai Army, dan Master Parachutist Badge dari US Army.

Pendidikan

Letjen Iwan Setiawan memiliki riwayat pendidikan yang lengkap.

Berikut daftar pendidikan yang pernah diemban oleh Letjen Iwan Setiawan :

Pendidikan Umum

SD (1976—1982)

SMP (1982—1985)

SMA Negeri 1 Margahayu (1985—1988)

S1 Ekonomi

S2 Manajemen

Pendidikan Militer

Selain pendidikan umum, Letjen Iwan Setiawan juga menempuh pendidikan militer.

Berikut adalah daftar riwayat pendidikan militer Letjen Iwan Setiawan, dilansir Tribunnews Wiki:

- Akademi Militer (1992)

- Sesarcabif (1992)

- Komando

- Susar PARA

- Susar PARA Utama

- Dik Free Fall

- Dik Pandu Udara

- Diklapa I

- Diklapa II

- Seskoad

- Susdanyon

- Susdandim

- Sesko TNI

- Lemhannas RI

Karier

Tentara kelahiran 15 Februari 1968 ini memiliki sejarah panjang di militer. 

Ia memulai mengawali kariernya usai lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada 1992. 

Kariernya terus menanjak dan dipercaya menjabat posisi strategis.

- Danyon 22/Grup 2/Kopassus (2008)

- Wadan Pusdikpassus (2012—2013)

- Danbrigif 22/Ota Manasa (2013—2014)

- Dan Pusdikpassus (2014—2015)

- Danrindam Jaya (2015—2016)

- Danrem 052/Wijayakrama (2016—2018)

- Pamen Denma Mabesad (2018—2020)

- Danrem 173/Praja Vira Braja (2020—2021)

- Waaslat Kasad bidang Kermamil (2021—2022)

- Danjen Kopassus (2022) 

Ekspedisi Everest

Danjen Kopassus, Mayjen TNI Iwan Setiawan, setelah mendapat kenaikan pangkat (Kini Letjen TNI Iwan Setiawan) Danjen Kopassus, Mayjen TNI Iwan Setiawan, setelah mendapat kenaikan pangkat (Kini Letjen TNI Iwan Setiawan) (YouTube Jenderal TNI Andika Perkasa)

Letjen Iwan Setiawan mengukir sejarah menjadi salah satu prajurit yang berhasil menancapkan bendera merah putih di puncak Gunung Everest.

Sebagai informasi, Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia yang terletak di perbatasan antara Tibet dan Nepal.

Saat Letjen Iwan Setiawan baru lulus pendidikan Komando, tak lama kemudian diumumkan adanya seleksi Tim Ekspedisi Everest 97.

Ekspedisi pendakian ke puncak gunung tertinggi di dunia tersebut dilakukan untuk menyambut HUT ke-45 Kopassus.

Ekspedisi Everest tersebut dicetuskan dari Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus kala itu, Prabowo Subianto.

Ekspedisi Everest ini bukan hanya mengharumkan nama Kopassus dan TNI, namun juga Indonesia di mata dunia.

Iwan yang kala itu berpangkat Letnan Satu menjejakkan kaki di atap dunia bersama Sertu Misirin dan Pratu Asmujiono.

Pada 1996, Iwan Setiawan yang masih berpangkat Letnan Satu (Lettu), terpilih menjadi salah satu anggota tim pendakian.

Pelatihan di dalam negeri dilaksanakan secara teori dan praktik.

Pelatihan tersebut meliputi teknik memanjat yang benar dan semua dipantau oleh tim medis.

Latihan selama satu setengah bulan berlangsung di Kopassus dan di Gunung Gede serta Gunung Pangrango di Jawa Barat.

Dari 43 orang sebelumnya, terpilih 30 orang untuk diberangkatkan ke Nepal.

Setelah itu latihan berlanjut di Nepal.

Di Nepal ia dan pendaki lainnya berlatih selama tiga bulan.

Dilansir Tribunnewswiki, pelatihan pertama di Gunung Paldor, Kathmandu yang berketinggian 5.980 meter selama 1 bulan, istirahat 10 hari, dan tersisa 25 orang.

Kedua, di Gunung Island Peak, ketinggian 6.200 meter dengan suhu minus 10 derajat celcius.

Sampai di sini, tinggal 16 orang untuk pendakian selanjutnya ke Gunung Everest, 10 anggota Kopassus dan 6 orang Sipil.

Kemudian, tim dibagi dua, Tim Selatan berjumlah 10 orang (6 TNI, 4 sipil) dipimpin Iwan Setiawan, mendaki dari Nepal.

Sementara itu, Tim Utara berjumlah 6 orang (4 TNI, 2 sipil) dipimpin Lettu Inf Sudarto yang mendaki dari Tibet.

Pendakian ini diupayakan dari dua sisi yang diharapkan bisa bertemu di puncak.

Perjalanan menuju puncak Gunung Everest sekitar satu bulan.

Akhirnya, tim bisa mencapai puncak Gunung Everest, dan mengibarkan bendera Merah Putih dan mengambil dokumentasi sekitar 10 menit.

Atas prestasi ini, Iwan mendapatkan Bintang Yudha Dharma Pratama.

Harta Kekayaan

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN tanggal penyampaian 26 Maret 2024/Khusus - Awal Menjabat, harta kekayaan Letjen Iwan Setiawan berada di angka Rp 10.703.453.159.

Dalam LHKPN tersebut, diketahui Letjen Iwan Setiawan tidak memiliki hutang.

Berikut adalah harta kekayaan Letjen Iwan Setiawan dilansir dari e-LHKPN miliknya:

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 6.779.444.723

1. Tanah Seluas 4734 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 1.020.219.101

2. Tanah Seluas 1601 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 350.052.401

3. Tanah Seluas 775 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 170.907.000

4. Tanah Seluas 814 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 178.428.850

5. Tanah Seluas 2500 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 540.800.850

6. Tanah Seluas 298 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 69.036.521

7. Tanah dan Bangunan Seluas 1015 m2/800 m2 di KAB / KOTA BANDUNG, HASIL SENDIRI Rp. 4.450.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 2.928.000.000

1. MOTOR, MOTOR LISTRIK GESIT MOTOR BEBEK LISTRIK Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 28.000.000

2. MOBIL, TOYOTA MPV ALPHARD Tahun 2021, HASIL SENDIRI Rp. 1.050.000.000

3. MOBIL, TOYOTA SUV LAND CRUISER Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 1.300.000.000

4. MOBIL, TOYOTA SUV FORTUNER Tahun 2019, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000

5. MOBIL, TOYOTA SEDAN YARIS Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp 150.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 996.008.436

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 10.703.453.159

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 10.703.453.159

Editor: Wahyu Gilang Putranto

Tag:  #letjen #iwan #setiawan

KOMENTAR