Gus Miftah Tetap Dakwah usai Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Janji Bersikap Santun
Miftah mengatakan bakal tetap berdakwah dengan gaya seperti yang dikenal masyarakat kebanyakan, yaitu penuh canda.
Namun, dia mengungkapkan bakal lebih berhati-hati dalam memilih diksi atau kata yang akan diucapkan.
"Secara prinsip, semua orang punya gaya dakwah masing-masing, punya karakter masing-masing. Karakter itu akan tetap akan saya pertahankan."
"Cuma, dengan pemilihan kata dan diksi yang lebih berhati-hati. Karakter dakwah mungkin tetap sama tetapi dengan pemilihan diksi dan kalimat yang lebih santun," katanya dalam konferensi pers, Jumat, dikutip dari YouTube Kompas TV.
Miftah Umumkan Mundur dari Utusan Khusus Presiden
Miftah mengumumkan mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Presiden pada hari ini lewat sebuah konferensi pers.
Adapun mundurnya Miftah Maulana setelah dirinya viral menghina seorang penjual es teh bernama Sunhaji saat berdakwah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 20 November 2024.
"Kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat, saya menyatakan mundur sebagai Utusan Khusus Presiden," katanya.
Miftah menegaskan keputusannya untuk mundur bukan akibat ditekan oleh pihak manapun.
Dia mengatakan hal ini merupakan wujud tanggungjawabnya kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.
Miftah mengungkapkan keputusannya mundur bukanlah akhir, tetapi awal untuk dirinya berkontribusi lebih kepada bangsa dan negara.
Dia mengatakan jabatan yang diembannya hanyalah titipan.
"Seorang berjiwa ksatria pernah berkata kalau jabatan itu adalah titipan sementara. Karena ini, karena itu, adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan."
"Oleh karena itu, sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, saya merasa bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas hanya pada satu jabatan semata, tetapi mencakup ruang di mana saya dapat memberikan manfaat," ujarnya sambil berurai air mata.
Selanjutnya, Miftah berterima kasih kepada Prabowo atas jabatan yang sudah diberikan kepadanya sebagai Utusan Khusus Presiden.
Pasalnya, jabatan yang diberikan kepadanya oleh Prabowo telah membuat derajatnya naik dan menjadi anugerah tersendiri baginya.
"Saya mohon maaf kepada Bapak belum bisa menjadi sesuai yang Bapak harapkan dari saya. Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden karena saya belajar menjadi seorang ksatria dari Bapak Presiden," katanya.
Sambil menangis, Miftah pun meminta maaf kepada masyarakat atas segala kesalahan yang telah dia perbuat secara sadar atau tidak sadar.
Miftah berjanji akan terus belajar dari peristiwa ini dan ingin tetap berkontribusi bagi bangsa dan negara sebagai seorang pendakwah.
"Sebagai seorang pendakwah, saya akan tetap membawa pesan kesatuan, toleransi, dan semangat kebangsaan. Menjadikan keberagaman, sebagai kekuatan dan bukan sebagai alasan untuk memecah belah," pungkasnya.
Viral Hina Penjual Es Teh saat Dakwah
Sebagai informasi, Miftah viral setelah terekam menghina pedagang es teh saat dirinya berdakwah dalam tabligh akbar di Magelang, Jawa Tengah, viral di media sosial.
Mulanya, Miftah bertanya kepada penjual es teh tersebut terkait barang dagangannya.
"Es tehmu jik okeh ra? Masih? Ya kono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual. Selanjutnya disensor)," ucap Gus Miftah dari atas panggung kepada pedagang es teh tersebut.
"Dol'en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir)," sambungnya.
Hinaan yang disebut Gus Miftah candaan itu turut membuat jemaah yang hadir tertawa.
Sementara, dalam video tersebut, tampak kamera langsung menyorot pria pedagang es teh itu yang hanya diam sembari memanggul dagangan es tehnya.
Usai video tersebut viral, akun Instagram Gus Miftah langsung dibanjiri hujatan dari warganet.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Gus Miftah dan Kontroversinya
Tag: #miftah #tetap #dakwah #usai #mundur #dari #utusan #khusus #presiden #janji #bersikap #santun