Jubir Presiden Adita Irawati Tuai Kontroversi usai Beri Klarifikasi Gus Miftah soal Penjual Es Teh Rakyat Jelata

  Seorang juru bicara kantor komunikasi kepresidenan Adita Irawati mendadak viral. Namun, bukan karena prestasinya melainkan menggunakan kata rakyat jelata saat memberikan keterangan terkait penceraham Gus Miftah dan penjual es teh.   Videonya pun menuai kritikan tajam oleh warganet. Dalam pernyataan, Adita Irawati memberikan klarifikasi dan menegaskan jika pihak Istana sangat menyesalkan kejadian tersebut.   Dirinya pun menekankan, jika Presiden RI Prabowo Subianto amat menghormati para pedagang kaki lima (PKL). Serta terhadap kesejahteraan rakyat kecil.  

  "Kami dari pihak Istana, tentu menyesalkan ya kejadian ini, satu hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi," ucap Adita Irawati dikutip dari Radar Semarang (Jawa Pos Group), Kamis (5/12).   "Apalagi kalau kita lihat, Presiden kita pak Prabowo Subianto, ini kalau dilihat dari berbagai baik itu pidato atau kunjungan beliau, terlihat sekali pengihakkan beliau pada rakyat kecil, pada rakyat jelata," tambahnya.   Sontak, ungkapan Adita Irawati yang memakai kata rakyat jelata dibanjiri dengan beragam ungkapan dikolom komentarnya.  

  "Rakyat jelata, kaya berasa di jaman kerajaan, ini udah Republik semua sama," kata netizen.   "Serius ini jubir kepresidenan????," timpal yang lain.   Penggunaan kata 'rakyat jelata' oleh seorang juru bicara kepresidenan disesalkan publik. Belum selesai satu tindak-tanduk seorang Utusan Khusus Presiden, kini giliran orang dekat Prabowo lainnya yang mendapat kritik.  

  Padahal Adita Irawati bukan sosok yang baru dalam urusan jurubicara. Adita Irawati ditunjang dengan pengalaman karier yang memukau.   Berawal menjadi Manager Marketing Communications pada salah satu perusahaan telekomunikasi swasta, Adita melangkah perlahan demi perlahan menuju posisinya saat ini, yang berada di dekat orang nomor satu di Indonesia.   Terkait soal kariernya sebagai juru bicara, Adita sempat berperan besar di Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Tepat pada 2020 lalu, Adita menekuni perannya sebagai seorang Advisor to Ministry of Transportation of Republic of Indonesia (MoT) and Spokeperson of MoT. Hingga jabatan tersebut selesai pada Oktober 2024 lalu.

Tag:  #jubir #presiden #adita #irawati #tuai #kontroversi #usai #beri #klarifikasi #miftah #soal #penjual #rakyat #jelata