Kepala BMKG Jelaskan Alasan Indonesia Tak Terdampak Gelombang Panas Meskipun Rasanya Gerah Belakangan Ini
Ilustrasi gelombang panas melanda sejumlah wilayah di Korea Selatan. (Penulis Roissatul Fitri)
14:48
6 Mei 2024

Kepala BMKG Jelaskan Alasan Indonesia Tak Terdampak Gelombang Panas Meskipun Rasanya Gerah Belakangan Ini

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menegaskan bahwa cuaca panas yang melanda Indonesia belakangan ini bukanlah akibat gelombang panas atau heatwave. Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat Indonesia tak mengalami gelombang panas.

Ia menerangkan, gelombang panas sukar terjadi di Indonesia karena kondisi maritim di sekitar Indonesia dengan laut yang hangat dan topografi pegunungan mengakibatkan naiknya gerakan udara. Sehingga, dimungkinkan terjadinya penyanggaan atau buffer kenaikan temperatur secara ekstrem dengan terjadi banyak hujan yang mendinginkan permukaan secara periodik.    "Hal inilah yang menyebabkan tidak terjadinya gelombang panas di wilayah Kepulauan Indonesia," ujar Dwikorita kepada wartawan, Senin (6/5).  

  "Memang betul, saat ini gelombang panas sedang melanda berbagai negara Asia, seperti Thailand dengan suhu maksimum mencapai 52°C. Kamboja, dengan suhu udara mencapai level tertinggi dalam 170 tahun terakhir, yaitu 43°C pada minggu ini. Namun, khusus di Indonesia yang terjadi bukanlah gelombang panas, melainkan suhu panas seperti pada umumnya," sambungnya.   Sebelumnya, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim Fachri Radjab menjelaskan bahwa gelombang panas memang banyak melanda sejumlah negara di Asia. Dari Vietnam juga dilaporkan bahwa suhu maksimum di beberapa bagian utara dan tengah mencapai angka 44°C.   

  Sementara itu di Filipina, fenomena gelombang panas menyebabkan pemerintah meliburkan sekolah-sekolah.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #kepala #bmkg #jelaskan #alasan #indonesia #terdampak #gelombang #panas #meskipun #rasanya #gerah #belakangan

KOMENTAR