Cak Imin Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu Masih Tahap Awal, Ke Depan Bisa Meningkat
Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar. (Dery Ridwansah/ JawaPos.com)
09:24
1 Desember 2024

Cak Imin Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 10 Ribu Masih Tahap Awal, Ke Depan Bisa Meningkat

- Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menyebut, anggaran program makan bergizi gratis senilai Rp 10.000 per hari masih tahap awal. Ia mengutrakan, harga tersebut merupakan simulasi, dan pemerintah juga tengah berupaya agar anggaran program unggulan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto itu dapat meningkat setiap tahunnya.

"Itu proses simulasi saya kira akan terus berkembang. Memang tahap awal kan (anggrannya) hanya tersedia Rp 51-70 triliun, ini tahap awal," kata Cak Imin di Jakarta, Sabtu (30/11) malam.

Ketua Umum PKB itu menyatakan bahwa kruangan negara sangat terbatas. Ia menjamin, anggaran program makan bergizi gratis dapat meningkat setiap tahunnya.

"Anggaran kita terbatas sehingga bertahap. Kita akan terus berusaha mengumpulkan anggaran, supaya tiap tahun bertambah," tegasnya.

Lebih lanjut, Cak Imin juga memastikan program makan bergizi gratis akan melibatkan sejumlah pihak, termasuk perempuan, khususnya ibu-ibu.

"Intinya, pelaksanaan makan bergizi gratis itu melibatkan, malah ide terakhir itu melibatkan sekolah setempat, lingkungan setempat. Kalau sudah begitu biasanya ibu-ibu," ujar Cak Imin.

Oleh karena itu, Cak Imin mengharapkan program bergizi gratis dapat tepat sasaran, dengan takaran gizi yang cukup. Karena itu, pelibatan perempuan, penting dari tahapan produksi hingga pendistribusian makan bergizi gratis.

"Nah ibu-ibu kalau terlibat tolong usahakan standar mutunya terjaga, yaitu mutu gizinya, kualitasnya makanan, kedaluwarsanya juga harus dikontrol betul. Sehingga dengan harga yang bagus, kualitas yang tercapai," ujar Cak Imin.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menetapkan anggaran makan bergizi gratis atau MBG bagi anak-anak dan ibu hamil sebesar Rp 10 ribu per hari. Angka ini lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar Rp 15 ribu per hari.
Hal ini disampaikan Prabowo bersamaan dengan pengumuman kenaikan Upah Minimum 2025 sebesar 6,5 persen, Jumat (29/11).

Prabowo menyebut, program makan bergizi gratis untuk anak-anak dan ibu hamil ini menjadi bentuk kesejahteraan tambahan bagi keluarga buruh, selain upah.

"Saya juga menyampaikan bahwa program-program kami termasuk makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil juga kalo dihitung merupakan suatu tambahan kesejahteraan. Karena buruh tentunya punya keluarga dan anak," ujar Prabowo.

Menurutnya, pemerintah ingin menetapkan jatah MBG per harinya sebesar Rp 15 ribu. Namun, kata Ketua DPP Partai Gerindra itu, keinginan itu terpaksa dibatalkan karena tak sesuai dengan kondisi anggaran.

"Kalau kita rinci program bergizi ini nanti rata-rata minimumnya kita ingin memberi indeks per anak per ibu hamil itu Rp10 ribu per hari. Kita ingin Rp 15 ribu, tapi kondisi anggaran," sambungnya.

Dia menilai nominal anggaran Makan Bergizi Gratis sebesar Rp 10 ribu di beberapa daerah sudah bisa disajikan dengan cukup bermutu. Bahkan, ia mengklaim bahwa angka sesungguhnya yang bisa diperoleh mencapai Rp 30 ribu per 1 keluarga, sehingga bisa mencapai Rp 2,7 juta per keluarga.

"Katakanlah di desil bawah itu kita perkirakan anaknya 3-4 orang. Jadi setiap keluarga bisa menerima minimal 30 ribu per hari. Ini kalau satu bulan bisa Rp 2,7 juta," jelas Prabowo.

 

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #imin #sebut #anggaran #makan #bergizi #gratis #ribu #masih #tahap #awal #depan #bisa #meningkat

KOMENTAR