Polemik Warung Kelontong Madura 24 Jam di Bali, Tokoh Ini Minta Jangan Dibandingkan
Ilustrasi Warung Madura/[dok Humas Kemenkop].
17:28
30 April 2024

Polemik Warung Kelontong Madura 24 Jam di Bali, Tokoh Ini Minta Jangan Dibandingkan

Polemik jam buka warung kelontong Madura di Klungkung, Bali menjadi sorotan akhir-akhir ini. Hal ini karena adanya peraturan daerah yang membatasi jam buka minimarket di daerah tersebut.

Masalahnya, disebutkan pula bahwa aturan tersebut ditegakkan karena adanya protes dari minimarket atau ritel modern mengenai jam buka warung Madura.

Polemik ini pun ditanggapi tokoh pengusaha Madura. Menurutnya pihaknya akan menuruti peraturan daerah masing-masing namun bila dibandingkan dengan minimarket jelas kesenjangannya sangat nyata.

“Ada keluhan dari minimarket terhadap warung kelontong Madura yang ada di Bali. Saya menghimbau kepada saudara-saudara besar saya dari Madura. Ikatan keluarga Madura, pedagang kelontong dari warga kami, warga Madura, Madas Madura Asli untuk selalu mengikuti peraturan daerah,” ujar Pembina Perkumpulan Pedagang Kelontong Sumenep Indonesia (PPKSI), Achmad Fauzi Wongsojudo pada postingannya yang diunggah ulang oleh akun @balitoday.

Menurutnya hal ini seperti ungkapan dimana bumi dipijak, langit dijunjung. Namun demikian beda halnya bila dibandingkan dengan ritel modern.

“Namun kalau Kemenkop membandingkan antara minimarket sama warung kelontong. Itu sangat senjang sekali. Minimarket pun ada yang buka 24 jam. Sementara pedagang kelontong itu adalah pribadi-pribadi. Dimana beliau itu berjualan semakin banyak waktunya, kemungkinan omsetnya semakin banyak,” jelasnya.

Warganet pun heran mengapa ada polemic seperti ini.

“Lebih baik belanja di warung, Support UMKM..,” ujar @enji***

“Dukung warung madura,” ujar @surya***

“Balik lagi ke Awig awig desa pekraman sih menurutku yang paling bener. Bbrp titik yang aktifitasnya padat, warung madura sangat membantu. Gak usah bohong. Itu realita. Sekarang biarkan bagaimana desa setempat menentukanya spt apa.  Opini saya saja. Ingt cuma opini, masalah dije meblanje, terserah kalian,” ujar @bgs***

Editor: Eviera Paramita Sandi

Tag:  #polemik #warung #kelontong #madura #bali #tokoh #minta #jangan #dibandingkan

KOMENTAR