Jagoannya Kalah di Pilkada Jateng 2024, Megawati Tuding Pj Kepala Daerah dan Kepolisian Dimobilisasi untuk Kepentingan Politik
Presiden ke 5 RI Megawati Soekarnoputri menunjukan jari yang sudah tercelup tinta pada Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di TPS 024 Kebagusan, Jakarta, Rabu (27/11/2024). (Salman Toyibi/Jawa Pos)
19:32
28 November 2024

Jagoannya Kalah di Pilkada Jateng 2024, Megawati Tuding Pj Kepala Daerah dan Kepolisian Dimobilisasi untuk Kepentingan Politik

– Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyatakan bahwa pemilihan kepala daerah (Pilkada) merupakan cermin peradaban bangsa. Megawati mengingatkan, sangat berbahaya jika suara rakyat dalam pesta demokrasi hanya dijadikan alat kekuasaan.

"Dalam pilkada ini, saya selalu menyerukan bahwa suara rakyat adalah suara Tuhan, vox populi vox dei. Ungkapan bijak ini menegaskan, betapa berbahayanya sekiranya pemilu hanya dijadikan alat kekuasaan," kata Megawati dalam cuplikan video, dikutip Kamis (28/11).

Presiden ke-5 RI itu menyebut, demokrasi kini terancam mati akibat kekuatan yang menghalalkan segala cara. Menurut dia, kekuatan itu mampu menggunakan sumber daya dan alat-alat negara.

Ia mengungkapkan, hal itu nampak terjadi pada beberapa wilayah seperti Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sulawesi Utara, dan berbagai provinsi lainnya.

"Di Jawa Tengah misalnya, saya mendapatkan laporan betapa masifnya penggunaan penjabat kepala daerah, hingga mutasi aparatur kepolisian demi tujuan politik elektoral," ujar Megawati.

"Ini tidak boleh dibiarkan lagi, mengingat Mahkamah Konstitusi telah mengambil keputusan penting bahwa aparatur negara yang tidak netral, bisa dipidanakan," sambungnya.

Megawati mengaku dirinya sangat mengenal wilayah Jawa Tengah. Sebab, dirinya terpilih sebagai anggota DPR RI tiga kali dari Jawa Tengah. Ia menekankan, Jawa Tengah bukan hanya kandang banteng, namun menjadi tempat persemaian gagasan nasionalisme dan patriotisme. 

"Saya melihat energi pergerakan rakyat, simpatisan, dan kader yang militan dan seharusnya tidak akan terkalahkan jika pilkada dilakukan secara fair, jujur, dan berkeadilan," urai Megawati.

Ia menyesalkan, dalam situasi ketika segala sesuatu bisa dimobilisasi oleh kekuasaan, maka yang terjadi adalah pembungkaman. Apa yang terjadi saat ini sudah di luar batas-batas kepatutan etika, moral dan hati nurani.

"Karena itulah, kepada seluruh simpatisan, anggota, dan kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan serta seluruh rakyat Indonesia, saya serukan terus menerus. Jangan pernah takut untuk menyuarakan kebenaran," pungkasnya.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #jagoannya #kalah #pilkada #jateng #2024 #megawati #tuding #kepala #daerah #kepolisian #dimobilisasi #untuk #kepentingan #politik

KOMENTAR