Berawal dari Tawuran Antar Geng, Kapolrestabes Semarang Sebut Polisi yang Melepaskan Tembakan Hendak Melerai
Ilustrasi tawuran antar pelajar. Sumber foto: (Radar Surabaya)
15:08
26 November 2024

Berawal dari Tawuran Antar Geng, Kapolrestabes Semarang Sebut Polisi yang Melepaskan Tembakan Hendak Melerai

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar turut buka suara pasca mencuatnya kasus dugaan penembakan pelajar SMKN 4 Semarang oleh oknum polisi. Dikutip dari Jawa Pos Radar Semarang pada Selasa (26/11), Kombes Irwan menyampaikan bahwa peristiwa itu bermula dari tawuran antar geng.

”Pada Minggu kemarin kita menangani laporan setidaknya ada tiga peristiwa tawuran antar gangster atau antar kreak di Kota semarang, terjadi di titik Kecamatan Gayamsari, Semarang Utara, dan Semarang Barat," kata Kombes Irwan di Mapolrestabes Semarang. 

Perwira menengah dengan tiga kembang di pundak itu menyampaikan bahwa penanganan tawuran tersebut turut dibarengi dengan pengamanan dan pemeriksaan beberapa orang. Berdasar pemeriksaan, aparat kepolisian kemudian melakukan penyelidikan dan menetapkan tersangka. 

”Peristiwa di Gayamsari, ada dua yang kita tetapkan sebagai tersangka. Kemudian di Semarang Utara itu ada korbannya, tapi pelakunya sementara belum (tertangkap) dalam proses penyelidikan,,” terang dia. 

Secara keseluruhan, Kombes Irwan menyatakan bahwa pihaknya sudah memeriksa 12 orang yang diduga terlibat dalam tawuran di Semarang Barat. ”Empat (orang) di antaranya sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Mereka dari dua kelompok yang berbeda Geng Seroja dan Geng Tanggul Pojok. Korban ini kebetulan dari Geng Tanggul Pojok," jelasnya. 

Ketika tawuran antar geng terjadi, ada polisi yang sedang perjalanan pulang menggunakan motor. Ketika melihat keributan, lanjut Irwan, personel Polri yang merupakan anggota Sat Res Narkoba Polrestabes Semarang berniat melerai keributan. Namun, yang bersangkutan malah diserang dan akhirnya meletuskan tembakan peringatan, hingga akhirnya menembak korban. 

”Saat kedua kelompok gangster itu melakukan tawuran, kemudian muncul anggota polisi, kemudian dilakukan upaya untuk melerai, namun lalu ternyata anggota polisi informasinya mendapat penyerangan sehingga dilakukan tindakan tegas,” terang dia. 

Berdasar informasi yang diterima oleh Polrestabes Semarang, tawuran terjadi sekitar pukul 01.00 WIB. ”Habis kerja (oknum polisi), melakukan penyelidikan di kantor. Lakukan perjalanan pulang melintas di kantor perumahan Paramount itu. Polisi mau melerai,” terang dia.

Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, korban tertembak diketahui bernama Gamma Rizkynata Oktafandy (GRO). Korban berusia 17 tahun, warga Kembangarum, Semarang Barat.  Korban tertembak pada bagian pinggul. Korban juga diketahui merupakan pelajar SMKN 4 Semarang yang masih kelas XI di jurusan Teknik Mesin 2.

Saat korban tertembak, anggota polisi tersebut juga melakukan pertolongan bersama anggota geng Seroja. Mereka membawa korban ke RSUP dr. Kariadi Semarang guna mendapatkan perawatan medis. Namun, nyawa pelajar tersebut tidak terselamatkan.

”Korban terkena (tertembak) pinggulnya. Ini satu catatan, ketika dibawa ke RS yang menolong justru dari kelompok lawannya yang membawa ke RS dari kelompok seroja plus anggota kami,” terang dia.

Awalnya, mereka yang membawa korban ke RSUP dr. Kariadi Semarang awalnya tidak ada yang mengenali korban. Identitasnya baru diketahui sekitar pukul 10.00 WIB. Kemudian disampaikan kepada keluarga korban. 

”Makanya sampai pagi kan belum diketahui identitasnya. Kelompok Seroja juga tidak mengenali,” ujarnya.

Kapolrestabes Semarang menambahkan, sampai sekarang ini tiga peristiwa tawuran ini masih dalam penanganan dan penyelidikan lebih lanjut. Selain itu, anggota polisi yang melepas tembakan juga masih dimintai keterangan. ”Jadi penanganan terhadap tiga peristiwa sedang kita dalami. Ungkap siapa saja yang terlibat,” jelasnya.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #berawal #dari #tawuran #antar #geng #kapolrestabes #semarang #sebut #polisi #yang #melepaskan #tembakan #hendak #melerai

KOMENTAR