Pelayaran 12 Jam KRI Teluk Ende Distribusikan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki masih butuh uluran tangan dari pemerintah dan masyarakat luas. Mereka masih bertahan di lokasi pengungsian sambil menunggu relokasi dari zona berbahaya ke tempat yang sudah ditentukan. Pelabuhan Pelni Larantuka menjadi lokasi distribusi bantuan paling aman dan strategis. Karena itu, TNI AL mengirim KRI Teluk Ende-517 ke pelabuhan tersebut.
Kapal perang tersebut berlayar dari Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VII Kupang. Dari lokasi tersebut, pelayaran menuju Pelabuhan Pelni Larantuka memakan waktu lebih kurang 12 jam. Oleh Mabes TNI, TNI AL memang diberi tugas menjangkau lokasi-lokasi yang sulit diakses melalui jalur darat maupun udara. Tujuannya tidak lain agar distribusi bantuan dari Jakarta, Surabaya, dan kota-kota lainnya segera sampai ke tangan para korban bencana.
Merujuk keterang resmi dari Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) pada Senin (25/11), Pelabuhan Pelni Larantuka berada jauh dari zona berbahaya Gunung Lewotobi Laki-Laki. Komandan Pangkalan TNI AL (Lanal) Maumere Kolonel Marinir Anjas Wicaksono Putro menyampaikan bahwa, pihaknya melaksanakan perintah panglima TNI dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) untuk membawa dan menyerahkan bantuan kepada para korban di pengungsian.
”Sesuai perintah agar langsung menyiapkan KRI yang selalu standby untuk membantu distribusi logistik dari daerah-daerah lain yang akan dibawa ke daerah bencana yaitu di Flores Timur maupun Kabupaten Sikka, Ini diharapkan bisa membantu dan meyakinkan bahwa distribusi logistik tidak terlambat,” ungkap dia kepada awak media.
KRI Teluk Ende-517 menjadi armada tempur TNI AL yang paling siap melaksanakan tugas tersebut. Karena itu, kapal perang yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Andita Anton Subrata bertolak dari Kupang ke Larantuka. Mereka melakoni pelayaran belasan jam dengan membawa lima ton beras, 479 karton mie instan, 509 karton air mineral, sebanyak 1,21 kilo liter minyak goreng, dan berbagai kebutuhan pokok lainnya.
Selain berbagai kebutuhan pokok tersebut, TNI AL melalui Lantamal VII Kupang juga mengirimkan satu unit ambulans, satu unit truk, dan satu pleton prajurit Korps Marinir dari Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VII Kupang. Mereka juga memastikan KRI Teluk Ende-571 akan terus bersiaga selama masa tanggap darurat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
”Hal ini bertujuan agar ketika dibutuhkan dalam situasi genting, KRI yang bersiaga dapat melakukan tindak lanjut evakuasi pertama dalam penanganannya serta tidak adanya keterlambatan dalam mendistribusikan bantuan logistik kepada para korban yang terdampak bencana,” kelas Kolonel Anjas.
Tag: #pelayaran #teluk #ende #distribusikan #bantuan #untuk #korban #erupsi #gunung #lewotobi #laki #laki