BMKG Imbau Pemudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah untuk Aktif Pantau Potensi Cuaca Ekstrim

- Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, mengimbau pemudik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, agar berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan selama perjalanan arus mudik dan arus balik Lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.   Beliau memperkirakan akan terjadi cuaca ekstrem masih berpotensi  akan melanda banyak provinsi di Tanah Air, hingga libur Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah berakhir.   Mengingat saat ini negara Tanah Air tengah memasuki masa pancaroba, peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.  

  “Kami mengimbau kepada seluruh pemudik, penyedia jasa transportasi, dan operator transportasi untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya cuaca ekstrem selama arus mudik. Dinamika atmosfer di Indonesia sangat dinamis, sehingga bisa tiba-tiba berubah,” ungkap Dwikorita usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Operasi Ketupat Lebaran Tahun 2024 di DKI Jakarta.   Maka dari itu, pihak BMKG berharap pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran.   Jika memang kondisi cuaca sedang buruk, kata beliau. Jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda dahulu. Terutama bagi para pemudik yang menggunakan transportasi laut dan udara.   

  “Lebih baik menunggu sampai kondisi cuaca kembali normal karena sangat membahayakan perjalanan. Pantau terus perkembangan info cuaca dan peringatan dini cuaca, gelombang tinggi, pasang air laut dan tsunami, serta info dini gempa bumi melalui aplikasi Info BMKG dan Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS),” imbuhnya.   Secara umum kondisi cuaca selama pekan mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah dibagi dalam tiga fase periodik. Masing-masing, periode sepekan sebelum Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.   Pada Periode pertama, tanggal 03 sampai 09 April 2024 dimana pihak BMKG memprediksi wilayah Tanah Air berpotensi mengalami musim hujan dalam kategori ringan sampai sedang.   

  Periode kedua, sepekan saat Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah yaitu pada tanggal 10 sampai 16 April 2024 yang diprediksi kondisi cuaca di wilayah Tanah Air secara umum cerah - cerah berawan.   Sedangkan pada Periode ketiga, atau sepekan setelah Lebaran yaitu pada tanggal 17 sampai 23 April 2024. Pihak BMKG memprediksi wilayah di Tanah Air  bagian Utara dan bagian Tengah berpotensi mengalami musim hujan dengan kategori ringan sampai sedang.   Selain itu, perlu kita waspadai dengan potensi tumbuhnya bibit siklon tropis atau pun siklon tropis yang terjadi di Samudra Hindia, di perairan Selatan Tanah Air.  

  “BMKG bersama BRIN, BNPB, dan TNI AU menyiapkan opsi untuk melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca ekstrem. Semua dalam posisi stand by. BMKG juga membuka posko pelayanan selama pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran,” ujar beliau.   Sebagai informasi prediksi cuaca ekstrem, pemerintah memprediksi potensi pergerakan masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah atau di tahun 2024 masehi, diketahui sebesar 71,7 % (persen) atau sebanyak 193,6 juta orang. Angka tersebut meningkat jika dibandingkan dengan mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah atau di tahun 2023 masehi, diketahui sebesar 123,8 juta orang.    Dalam rakor tersebut, puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi mulai tanggal 05 sampai 08 April 2024. Sedangkan, puncak arus balik mudik Lebaran akan terjadi pada tanggal 13 sampai 16 April 2024.

Tag:  #bmkg #imbau #pemudik #lebaran #idul #fitri #1445 #hijriah #untuk #aktif #pantau #potensi #cuaca #ekstrim