Terjebak di Pelabuhan Merak, Para Pemudik Menghibur Diri dengan Ngabuburit di Tepian Dermaga
Para pemudik yang kendaraannya tertahan pun mengisi waktunya dengan ngabuburit di tepian dermaga yang berlokasi di Cilegon, Banten.
Hal tersebut tentu hal yang wajar, mengingat kejenuhan mereka yang harus dirasakan untuk mengantre giliran masuk kapal penyeberangan.
Tampak para pemudik sibuk mengabadikan momen senja hari di ujung Pulau Jawa tersebut.
Tak sedikit juga yang hanya duduk melamun sembari menikmati sang surya tenggelam.
Tiba-tiba kerumunan pemudik pun langsung membubarkan diri. Ternyata azan Magrib telah berkumandang, sekaligus penanda untuk berbuka puasa.
"Buka, buka, buka," pekik satu diantara pemudik yang berada di sekitar dermaga.
Mayoritas para pemudik yang menunggu saat ini adalah para calon penumpang yang telah bertolak sejak pagi hari berasal dari daerah Jabodetabek.
Seperti diketahui, arus mudik ke kawasan Merak sempat mengalami kepadatan karena terjadi Delay System.
Diberitakan sebelumnya, Kakorlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, mengatakan bahwa kepadatan kendaraan tersebut bukanlah kemacetan, melainkan antrean masuk ke pelabuhan.
"Delay sistem, tidak bisa kami masukkan ke Pelabuhan, jadi kami akan kontraproduktif nanti (jika diteruskan), malah akan merugikan masyarakat, terdampak semua," ucap Aan.
"Itu bukan kemacetan sebenarnya, itu antrean untuk masuk ke Pelabuhan," paparnya kepada awak media, di Kantor ASDP, Cilegon, Sabtu (6/4/2024).
Aan Suhanan mengatakan antrean tersebut merupakan langkahnya untuk mengatur flow kendaraan yang ingin masuk ke area pelabuhan.
Pasalnya, lanjut Aan, ada keterbatasan kantung parkir kendaraan di Pelabuhan Merak.
"Jadi pelabuhan ini kami kelola beda dengan jalan. Kalau jalan ada percepatan bisa ditarik terus, kalau pelabuhan ini ada keterbatasan kapasitas parkir di dermaga," kata Aan.
"Jadi yang kami laksanakan menunda perjalanan bagi masyarakat yang ingin menyebrang ke Sumatra, maka tadi ada penyekatan tadi di Cikuasa Atas, itu untuk mengatur kendaraan masuk ke Merak, kami atur, Merak sudah kosong 100, kami atur 100 berangkat," imbuhnya.
Tiket Penyeberangan Ludes
Dirjen Hubdat Kementrian Perhubungan, Hendro Sugiatno, mengatakan bahwa kepadatan di Pelabuhan Merak, Banten, terjadi di sepanjang hari ini, sejak dini hari tadi.
Berdasarkan keterangannya dan status ketersedian tiket penyebrangan khusus kendaraan roda empat di aplikasi Ferizy, pun telah ludes terjual.
"Kalau melihat hari ini merata ya, karena mulai dari tadi malam dan kalau saya lihat di ferizy sudah penuh, sold out semua tiket," kata Hendro Sugiatno.
"Prediksi saya puncaknya hari ini, kalau besok saya yakin sudah mulai menurun," sambungnya.
Demi melancarkan puncak arus mudik yang terjadi, Hendro pun mengatakan pihaknya terus berupaya untuk mempercepat waktu keberangkatan kapal penyebrangan ke Bakauheni.
Kapal-kapal yang telah mengantarkan penumpang ke Bakauheni akan langsung kembali ke Merak untuk mengangkut penumpang lagi.
"Makanya hari ini kami mencoba untuk mempercepat menarik (keberangkatan), kalau terlambat, maka besok akan tetap panjang (antrean), karena prediksinya tinggi hari ini, semoga besok lebih landai," ucap Hendro.
Di sisi lain, Hendro pun mengatakan bahwa kini armada penyeberangan dari Merak akan lebih banyak diterima di Bakauheni, dibanding dari Ciwandan.
Langkah lainnya yang diterapkan untuk memperlancar kendaraan menuju ke Merak adalah mengalihkan kendaraan angkutan ke Pelabuhan Bakau Bandar Jaya (BBJ), Serang, Banten.
"Kami membuat strategi di penyebrangan, jadi selama ini di Bakauheni itu menampung dua dari Ciwandan dan dari Merak," tutur Hendro.
"Sekarang strateginya untuk sementara 2-1, jadi dua kapal itu dari Merak, satu kapal dari Ciwandan, itu fleksibel, jika dari Ciwandan kosong, maka dari Merak akan masuk ke Bakauheni, kalau Ciwandan naik maka akan diatur," imbuhnya.
Tag: #terjebak #pelabuhan #merak #para #pemudik #menghibur #diri #dengan #ngabuburit #tepian #dermaga