Hemat Anggaran Perjalanan Dinas, Menag Nasaruddin Warning untuk Pejabat Sampai Rektor
- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memimpin upacara pembukaan Rapat Kerja Nasional Kemenag di Bogor pada Jum'at (15/11). Ada beberapa pesan yang dia tekankan kepada para pejabat Kemenag. Diantaranya soal penghematan anggaran.
Nasaruddin menuturkan urusan penghematan anggaran itu menjadi arahan langsung Presiden Prabowo. "Disampaikan langsung oleh (Sekretaris Kabinet) Mayor Teddy," katanya. Dia mengatakan rapat koordinasi atau sejenisnya bisa dilakukan lewat pertemuan virtual.
"Bayangkan kalau ada 60 kampus, melakukan seminar nasional. Habis uang untuk ke sana kemari," katanya. Bahkan jika semua seminar itu diikuti, setiap pekan pimpinan kampus Kemenag bisa perjalanan luar kota.
Padahal ketika mengikuti seminar, tidak semua rektor atau pejabat jadi pembicara. Ada yang diundang untuk jadi peserta saja. Kalau seperti itu, bisa dilakukan secara virtual. Dia menegaskan kegiatan seperti seminar nasional boleh saja mengundang rektor kampus negeri Kemenag, tetapi tidak harus didatangi secara fisik.
Nasaruddin juga menyampaikan etika birokrasi perjalanan dinas. Pejabat Kemenag di daerah, termasuk pimpinan kampus Kemenag, harus izin dulu ke Menteri Agama untuk perjalanan luar negeri. Tidak boleh lagi minta izin langsung ke Sekretariat Negara (Setneg). Selain itu kebiasaan membawa rombongan banyak, harus dikurangi.
"(Anggaran perjalanan dinas) ini kalau bisa dihemat, luar biasa sekali," katanya. Bisa sampai menghemat anggaran triliunan rupiah. Anggaran tersebut bisa dialihkan untuk kepentingan masyarakat. Seperti untuk memperbaiki madrasah yang sudah rusak dan keperluan umat lainnya.
Pada kesempatan itu, Nasaruddin juga menyampaikan soal kehidupan beragama di Indonesia. Dia menegaskan aparatur Kemenag bukan birokrat biasa. Tetapi harus bisa menjawab pertanyaan masyarakat terkait keagamaan yang mendasar.
Tag: #hemat #anggaran #perjalanan #dinas #menag #nasaruddin #warning #untuk #pejabat #sampai #rektor