Simak 10 Kesalahpahaman tentang Pendidikan Montessori, Mulai dari Menghambat Kreativitas Anak hingga Biaya Mahal
Salah satu kegiatan pendidikan Montessori (freepik/jcomp)
11:32
24 Maret 2024

Simak 10 Kesalahpahaman tentang Pendidikan Montessori, Mulai dari Menghambat Kreativitas Anak hingga Biaya Mahal

 

 – Pendidikan Montessori merupakan salah satu pendidikan usia dini yang dikembangkan oleh Dr. Maria Montessori yang juga seorang dokter Italia.

Pendidikan ini menekankan pada kebebasan anak dalam melakukan kegiatan yang bertujuan mendorong pertumbuhan ketat dan penuh motivasi bagi anak-anak di semua bidang baik kognitif, emosional,sosial dan politik.

Namun dibalik tujuan dari pendidikan Montessori ini masih banyak beberapa orang tua yang kurang memahami bahkan salah paham memaknai pendidikan ini.

Kesalahpahaman inilah yang akhirnya membuat sudut pandang orang tua menjadi kurang tepat dan enggan untuk memberikan pendidikan ini kepada anak.

Dilansir dari laman American Montessori Society, Minggu (24/3), terdapat 10 kesalahpahaman tentang pendidikan Montessori diantaranya :

  1. Montessori adalah sebuah sistem “bebas untuk semua” yang kacau balau dengan sedikit atau tanpa interaksi dengan guru dan tanpa aturan

Dari sudut pandang luar, ruang kelas Montessori mungkin tampak kacau. Namun, ruang kelas Montessori adalah lingkungan yang dipersiapkan dengan cermat, ruang yang berisi materi khusus yang dirancang dan diatur sedemikian rupa sehingga memenuhi kebutuhan anak-anak yang ditampungnya.

  1. Montessori adalah program yang ketat dan terstruktur

Ruang kelas Montessori memang mewujudkan struktur dan keteraturan yang melekat namun ini sebagai bentuk pendekatan guru.

Guru memberikan pelajaran dengan hati-hati mengilustrasikan tujuan yang dimaksud yang nantinya siswa akan diberi kebebasan untuk memilih.

  1. Sekolah Montessori tidak menekankan keterampilan akademis

Pendidikan Montessori sangat menekankan pembelajaran akademis termasuk membaca, menulis, matematika dan sains. Namun hal itu dilakukan dengan cara yang menarik untuk siswa.

  1. Montessori itu elitis dan mahal

Sekarang pendidikan ini sudah diterapkan di lingkungan sekolah negeri, swasta, dan homeschooling.

Selain itu sudah ada program beasiswa dan kerjasama serta beberapa negara bagian memberikan kredit penitipan anak dan bantuan kepada keluarga yang berpenghasilan rendah sehingga pendidikan ini bisa diakses oleh banyak keluarga.

  1. Sekolah montessori bersifat religius

Pendidikan Montessori ini bersifat sekuler dan didasarkan pada observasi dan bukti ilmiah. Sehingga siswa dan keluarga dari berbagai latar belakang agama diterima di sekolah  Montessori di seluruh dunia karena keberagaman yang dianut.

  1. Montessori hanya untuk anak anak prasekolah

Pendidikan ini berbagi cukup banyak pengetahuan tentang pengajaran siswa usia SD dan remaja.

Bahkan metode Montessori tingkat lanjut volume II mampu memperkenalkan materi dan Teknik untuk mengajar siswa yang lebih tua.

  1. Sekolah Montessori tidak mempromosikan permainan sosial dan hanya berfokus pada pembelajaran individu

Dalam pendidikan ini ada penggabungan seni, musik dan drama serta permainan lainnya untuk memberikan kesempatan ke anak-anak dari segala usia dalam permainan kreatif.

  1. Metode Montessori menghambat kreativitas

Terdapat sebuah penelitian mengungkapkan bahwa siswa Montessori menunjukkan tingkat kreativitas lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak ada bekal Montessori.

  1. Pendidikan Montessori tidak didasarkan pada penelitian ilmiah

Pendekatan yang menunjukkan tingkat keefektifan pendidikan ini telah divalidasi banyak penelitian ilmiah.

  1. Montessori tidak cocok untuk semua anak

Pendidikan ini justru dirancang untuk mendorong keberhasilan semua anak. ***

 

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #simak #kesalahpahaman #tentang #pendidikan #montessori #mulaidari #menghambat #kreativitas #anak #hingga #biaya #mahal

KOMENTAR