Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di NTT Masih Terus Terjadi, Pemerintah Perluas Zona Berbahaya
– Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-Laki terpantau belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Beberapa kali gunung api di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) itu erupsi. Terakhir, erupsi tercatat terjadi pada Jumat (8/11) pukul 13.55 WITA.
Kolom letusan teramati mencapai ketinggian 4.000 meter dari atas puncak gunung tersebut. Selang beberapa menit, erupsi kembali terjadi dengan ketinggian kolom letusan mencapai 10 kilometer.
Berdasar potret yang dibagikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), pascaerupsi, material letusan langsung menyebar. Langit di sekitar gunung api itu pun langsung berubah menjadi abu-abu. Hujan abu kemudian turun.
”Erupsi pada siang hari mengakibatkan sebagian wilayah di lereng Gunung Lewotobi Laki-laki terdampak hujan abu yang disertai pasir,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Keterangan itu disampaikan oleh Abdul Muhari melalui keterangan resmi pada Sabtu (9/11). Dia menyampaikan bahwa erupsi tersebut menghasilkan awan panas yang menyebar ke segala arah di NTT.
Karena itu, pemerintah mengambil langkah mitigasi. ”Berdasarkan kejadian ini, pemerintah memperluas zona aman bahaya dari yang semula tujuh kilometer dari puncak menjadi delapan kilometer untuk arah barat daya dan barat laut,” beber dia.
Untuk memastikan keamanan dan keselamatan masyarakat, akses jalan penghubung dari Flores Timur menuju Sikka dan sebaliknya dibuat lebih ketat oleh personel TNI dan Polri. Jumlah pengungsi di Flores Timur maupun Sikka pun bertambah.
Data terakhir mencatat angka pengungsi mencapai 8.000 orang. Mereka berasal dari berbagai daerah di Flores Timur dan Sikka. Evakuasi warga dari zona berbahaya pun masih dilakukan oleh Tim SAR Gabungan.
Tag: #erupsi #gunung #lewotobi #laki #laki #masih #terus #terjadi #pemerintah #perluas #zona #berbahaya