Konsolidasi di Jogja, Hasto Ajak Kader Raup 70 Persen Suara untuk Ganjar-Mahfud MD
Tangkapan layar Capres dan Cawapres Nomor Urut Tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menggunakan tampilan ''Top Gan'' dalam debat ketiga Capres yang dilangsungkan di Istora Senayan, Jakarta Pusat.
22:40
13 Januari 2024

Konsolidasi di Jogja, Hasto Ajak Kader Raup 70 Persen Suara untuk Ganjar-Mahfud MD

  - Sekjen Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan,  perspektif historis sangat penting sebagai pijakan bagi PDIP dalam setiap langkah perjuangan, termasuk dalam kontestasi politik Pileg dan Pilpres 2024.   "Karena sejarah adalah pijakan PDIP dalam melangkah ke depan," kata Hasto dalam Konsolidasi Organisasi Internal Partai Terkait Pemenangan Pileg dan Pilpres wilayah Daerah Istimewa Jogjakarta (DIJ) di Kantor DPD PDIP, Jogjakarta, Sabtu (13/1).   Mengingat pentingnya sejarah itu, Hasto mengingatkan pesan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, agar setelah berhasil meluruskan tentang sejarah lahirnya Pancasila 1 Juni, maka diikuti dengan pelurusan sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 di Jogjakarta.   "Maka pesan Ibu Megawati setelah kita berhasil meluruskan sejarah terkait dengan Serangan Umum 1 Maret, dimana yang memiliki peran sangat penting bukanlah Pak Harto sebagaimana sejarah yang dibuat pada masa Orde Baru, tetapi ternyata desainer dari perjuangan Serangan Umum 1 Maret itu adalah Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang menjadi Menteri Pertahanan," jelas Hasto.   Dari situlah, Hasto mengungkapkan koneksitas historisnya terlihat. Sehingga Serangan Umum 1 Maret tersebut ditetapkan sebagai Hari Kedaulatan Negara. Dimana yang berperan dalam pelurusan sejarah itu adalah Mahfud MD yang saat ini menjadi Calon Wakil Presiden berpasangan dengan Calon Presiden Ganjar Pranowo.   "Pak Ganjar dan Pak Mahfud dengan demikkan memiliki peran yang penting dengan Jogja, karena itu Pilpres harus menang 70 persen untuk Paslon nomor 3," kata Hasto.   Dengan demikian, Hasto menegaskan bahwa Ganjar Pranowo dan Mahfud MD memiliki koneksitas historis yang sangat kuat. "Ganjar karena terkait dengan UU Keistimewaan, Prof Mahfud MD memiliki koneksitas historis terkait dengan Hari Kedaulatan Negara yang ditetapkan untuk menghormati Serangan Umum 1 Maret, karena itu lambang kedaulatan kita dalam menghadapi agresi militer dari kolonialisme Belanda," ungkap Hasto.   Peraih gelar doktor dari Universitas Pertahanan RI ini pun mengingatkan kepada seluruh kader PDI Perjuangan, aspek historis ini harus memperkuat langkah pemenangan di Pileg dan Pilpres 2024.   "Aspek-aspek historis ini yang seharusnya menjadi pegangan bagi kita, bagi kader-kader banteng PDI Perjuangan untuk terus melakukan suatu perencanaan strategis dan gerakan turun ke bawah dalam memenangkan PDI Perjuangan dan Ganjar-Mahfud MD satu putaran pada 14 Februari yang akan datang," tandas Hasto.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #konsolidasi #jogja #hasto #ajak #kader #raup #persen #suara #untuk #ganjar #mahfud

KOMENTAR