Jusuf Kalla, Yenny Wahid hingga Khofifah Ikut Ramaikan Kampanye Pilpres 2024, Perebutan Suara di Jatim Kian Ketat
Perebutan suara di Jawa Timur pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kian ketat. Apalagi ada beberapa tokoh politik.
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka mengaku optimistis untuk menang di Jawa Timur (Jatim) usai gubernur provinsi itu Khofifah Indar Parawansa resmi bergabung dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
“Kita harus optimis,” kata Gibran dikutip dari ANTARA pada Sabtu (13/1/2024)
Gibran berterima kasih atas bergabungnya Khofifah ke dalam TKN. Adapun Khofifah didapuk menjadi dewan pengarah sekaligus juru kampanye nasional (jurkamnas) untuk Gibran dan pasangannya, Prabowo Subianto.
“Yang jelas kami berterima kasih sekali Bu Khofifah sudah berkenan bergabung dalam tim TKN 02. Yang jelas kita akan kerja lebih keras lagi dan kita ingin nanti suara di Jatim bisa lebih meningkat lagi pascabergabungnya di 02,” ucap Gibran.
Saat ditanya apakah ia yakin menang satu putaran pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2024, Gibran meminta doa.
“Doakan semoga semua lancar,” ucap Wali Kota Surakarta tersebut.
Sebelumnya, Khofifah resmi ditetapkan menjadi dewan pengarah sekaligus jurkamnas TKN Prabowo-Gibran, sebagaimana diumumkan oleh Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan, Kamis (11/1).
Nusron menjelaskan TKN telah mengeluarkan surat keputusan bergabungnya Khofifah yang akan efektif berlaku pada Minggu, 21 Januari 2024. "SK-nya sudah dibuat, namun SK-nya mungkin akan efektif mulai tanggal 21 Januari," katanya.
Nusron juga mengatakan bahwa Khofifah akan cuti sebagai Gubernur Jatim selama bertugas di TKN Prabowo-Gibran. "(Khofifah) akan cuti sebagai gubernur untuk konsentrasi sampai proses pemenangan," ujar Nusron.
Ganjar-Mahfud
Sementara itu, Calon presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengatakan dirinya bersama calon wakil presiden Mahfud Md mempunyai target untuk meraih 60 persen suara di wilayah Jawa Timur.
Apalagi, Ganjar dan Mahfud mendapat dukungan langsung dari putri Gus Dur, Yenny Wahid. Tentu akan memberikan dampak suara dukungan di Jawa Timur.
"Targetnya kalau saya tanya ke kawan-kawan 60 persen," kata Ganjar dikutip dari ANTARA usai bersilaturahmi dengan para kyai kampung di Pondok Tahfid Hamalatul Quran, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Jumat malam (12/1).
Ganjar mengakui target 60 persen itu tidak mudah didapatkan sehingga memerlukan konsolidasi yang simultan.
“Maka konsolidasi kami lakukan terus menerus, saya bertemu dengan partai pengusung, dengan relawan dan saya bisa tahu persis dari masing-masing peta,” tegas Ganjar.
Bukan hanya itu, Ganjar juga akan terus turun langsung ke daerah-daerah di Jawa Timur guna menyapa dan menyerap aspirasi masyarakat.
Hal itu menurut dia karena setiap daerah di Jawa Timur memiliki cara tersendiri dalam menggaet suara. Karena itu dia ingin turun langsung bertemu dengan masyarakat.
“Umpama, Nganjuk seperti apa, terus kemudian Jombang seperti apa, besok kita melihat Surabaya Kota seperti apa. Masing-masing punya treatment sendiri-sendiri agar kita cermat dan kompak bergerak,” jelasnya.
Anies-Muhaimin
Tak kalah dengan kedua calon di atas. Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI Jusuf Kalla (JK) ikut turun langsung pada kegiatan kampanye di Jawa Timur.
Diketahui JK menghadiri agenda bertajuk "Konsolidasi Akbar Anies dan Muhaimin AMIN Jawa Timur" di DBL Arena, Kota Surabaya, Jawa Timur pada beberapa waktu lalu.
Dalam pidato sambutannya, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan bahwa kehadiran JK di acara konsolidasi itu bukan sebagai bagian dari tim kampanye atau Tim Nasional (Timnas) Pemenangan AMIN.
"Beliau tidak bisa memberikan sambutannya, karena beliau bukan juru kampanye," kata Muhaimin.
Kendati demikian, Muhaimin pun mengucapkan terima kasih atas kehadiran JK pada acara yang dihadiri ribuan simpatisan AMIN.
"Terima kasih kepada Pak Jusuf Kalla yang sudah hadir," kata Muhaimin.
Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun mengklaim kehadiran JK itu merupakan bukti bahwa semakin banyak pihak-pihak yang mendukung semangat perubahan dari AMIN..
"Alhamdulillah, semangat perubahan mendapatkan dukungan banyak pihak. Salah satunya kami bersyukur Pak Jusuf Kalla telah menjadi bagian dari ikhtiar kami mewujudkan perubahan," ucap Muhaimin.
Selain itu, lanjut Muhaimin, jargon "lebih cepat, lebih baik" yang pernah diserukan JK, sudah semestinya harus diresapi sebagai semangat oleh para kader partai Koalisi Perubahan maupun simpatisan AMIN.
"Pak Jusuf Kalla, soal lebih cepat lebih baik, ini terus yang jadi semangat kami," ujar Muhaimin Iskandar.
Tag: #jusuf #kalla #yenny #wahid #hingga #khofifah #ikut #ramaikan #kampanye #pilpres #2024 #perebutan #suara #jatim #kian #ketat