Telur Ikan Buntal Berujung Maut, Ibu dan Dua Balitanya Tewas Keracunan di Maluku
Ilustrasi ikan buntal [pexels/Jeffry Surianto]
11:48
7 Maret 2024

Telur Ikan Buntal Berujung Maut, Ibu dan Dua Balitanya Tewas Keracunan di Maluku

Tragedi memilukan terjadi di Haria, Kecamatan Saparua, Kabupaten Maluku Tengah. Seorang ibu dan dua anaknya yang masih balita meregang nyawa setelah diduga keracunan telur ikan buntal.

Korban diketahui bernama Lenny Latuperissa (28), Keisya Berhitu (5), dan Chrismen Berhitu (2). Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa (5/3) sekitar pukul 11.00 WIT.

Menurut keterangan Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease, Ipda Janete Luhukay, telur ikan buntal tersebut digoreng oleh Stevi Berhitu, suami Lenny dan ayah dari kedua balita tersebut, pada Senin (4/3) malam.

Setelah memakan telur ikan tersebut ketiganya merasakan tubuhnya lemas. Lenny sempat mengeluh kepada suaminya bahwa badannya lemas dan kerongkongannya sakit sekali.

Melihat kondisi korban yang memprihatinkan, para tetangga segera membawa mereka ke RSUD Saparua. Tim medis berusaha memberikan pertolongan, namun nyawa ibu dan dua anaknya tak tertolong.

"Suami korban menerima peristiwa kematian istri dan kedua anaknya sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi," kata Janete.

Melansir alodokter, ikan buntal, juga dikenal sebagai fugu bisa menjadi racun jika tidak diolah dengan benar. Ikan buntal mengandung racun yang disebut tetrodotoxin, salah satu racun alami paling mematikan di dunia.
Bahkan dalam jumlah kecil, racun ini bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, ikan buntal hanya boleh diolah oleh koki yang terlatih khusus.

Gejala keracunan ikan buntal termasuk mati rasa di sekitar mulut, mual, muntah, dan kesulitan bernapas. Jika Anda mengalami gejala-gejala ini setelah mengonsumsi ikan buntal, penting untuk segera mencari pertolongan medis.

Editor: Eliza Gusmeri

Tag:  #telur #ikan #buntal #berujung #maut #balitanya #tewas #keracunan #maluku

KOMENTAR