7 Poin Penting Arahan Prabowo ke Menteri di Sidang Kabinet Merah Putih Perdana, Salah Satunya Jangan Banyak Agenda Seremonial
Presiden Prabowo Subianto. (Salman Toyibi/Jawa Pos)
00:16
25 Oktober 2024

7 Poin Penting Arahan Prabowo ke Menteri di Sidang Kabinet Merah Putih Perdana, Salah Satunya Jangan Banyak Agenda Seremonial

Presiden Prabowo menyampaikan sejumlah arahan tegas kepada jajaran menteri dalam Kabinet Merah Putih periode 2024-2029 saat Sidang Kabinet Paripurna perdana di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu (23/10).   Dalam pidato pengantar yang baru diunggah di akun Youtube Sekretariat Presiden, pada Kamis (24/10), Prabowo mengungkapkan arahan tegas untuk para menteri mulai dari meminta jangan banyak agenda seremonial, pentingnya program makan bergizi gratis hingga wewenang menteri untuk bisa mencopot pejabat yang tidak bekerja keras.   Berikut ini 7 arahan Presiden Prabowo Subianto untuk para menteri saat Rapat Sidang Kabinet perdana:  

  1. Cermati APBN, jangan banyak agenda seremonial   Seluruh menteri diminta untuk meninjau kembali alokasi APBN dan mengurangi kegiatan yang bersifat seremonial atau perjalanan luar negeri yang tidak esensial.   “Saya minta Menteri Keuangan, saya minta semua Menko, saya minta semua Menteri, telusuri lagi alokasi APBN. Pelajari lagi DIPA, pelajar lagi. Saya minta detail kegiatan-kegiatan yang terlalu seremonial, terlalu banyak seminar, terlalu banyak sarasehan, terlalu banyak konferensi, terlalu banyak perjalanan luar negeri, mohon dikurangi. Kita harus memberi contoh, fokus kita adalah pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat ke dalam,” kata Presiden.   2. Swasembada pangan dan swasembada energi mutlak   Lebih lanjut, Presiden juga menegaskan pentingnya swasembada pangan dan energi di tengah ketidakpastian global yang masih terjadi.    “Kita harus swasembada pangan, itu prioritas dasar karena situasi global, perang besar bisa pecah setiap saat. Kita harus jamin kemampuan kita memberi makan rakyat kita sendiri. Swasembada energi, mutlak!” ujar Presiden.    Untuk itu, Presiden menginstruksikan kementerian terkait untuk segera merumuskan program hilirisasi 26 komoditas utama yang harus segera dikerjakan.   “Saya minta segera inventarisir proyek-proyek penting dalam program hilirisasi kita. 26 komoditas proyek-proyek yang vital dalam 26 komoditas tersebut yang harus dihilirisasi segera dirumuskan. Bikin daftar dan kita segera untuk mencari dana sehingga kita bisa mulai hilirisasi dalam waktu yang sesingkat-singkatnya,” tegas Presiden.  

  3. Pentingnya program makan bergizi gratis   Selain bidang pangan dan energi, Presiden juga menyoroti pentingnya program makan bergizi bagi anak-anak dan ibu hamil. Menurut Presiden, program ini merupakan langkah strategis yang krusial bagi kebangkitan bangsa Indonesia.   “Makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil adalah strategis. Yang tidak mendukung hal ini silakan keluar dari pemerintahan yang saya pimpin,” tegas Prabowo.   4. Percepat akses pendidikan dan lanjutkan reformasi kesehatan   Pendidikan dan kesehatan juga menjadi bidang yang mendapat perhatian utama. Arahan Presiden menggunakan teknologi untuk mempercepat akses pendidikan serta melanjutkan reformasi kesehatan guna mengatasi kekurangan tenaga kesehatan.   “Demokratisasi yang paling cepat, yang paling dirasakan oleh rakyat adalah pendidikan dan kesehatan. Kalau kita bisa memberi pendidikan yang terbaik untuk anak-anak kita, kesehatan yang memadai untuk seluruh rakyat kita, itu adalah demokrasi yang sebenarnya,” ungkap Presiden.  

  5. Tindak tegas ancaman judol hingga korupsi   Lebih lanjut, Presiden meminta penegakan hukum yang tegas terhadap berbagai ancaman, seperti judi online, narkoba, penyelundupan, korupsi, serta kebocoran. Presiden memberi arahan agar aparat hukum dan intelijen untuk fokus pada pengawasan serta penindakan tegas dalam upaya menjaga stabilitas nasional.   “Hanya dengan penegakan hukum yang tegas dan intelijen yang baik, bukti-bukti yang kuat bisa kita segera mitigasi hal ini semua,” ujar Presiden.   6. Wewenang menteri untuk copot pejabat yang tidak bekerja keras    Presiden Prabowo Subianto memberi wewenang kepada para menteri di jajaran Kabinet Merah Putih untuk bisa mencopot pejabat. Utamanya, mereka yang dinilai tidak patuh dan tidak bekerja keras untuk bangsa dan negara.    Bahkan, Prabowo meminta para menteri yang tak puas dengan kinerja pejabat di bawahnya untuk tidak ragu melaporkan dan menggantinya. Pasalnya, masih ada banyak orang yang mau mengabdi kepadaa negara.   "Jangan ragu-ragu kalau saudara tidak puas dengan pejabat-pejabat di bawah Anda laporkan, segera kita ganti. Begitu banyak orang yang mau mengabdi, tidak ada oran di sini yang kebal," tegas Prabowo.  

  7. Reformasi birokrasi untuk beri pelayanan terbaik kepada rakyat   Prabowo meminta secara tegas kepada seluruh menterinya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada rakyat. Pasalnya, birokrasi di Indonesia terkenal ribet dan juga lambat. Sehingga, birokrasi lebih dikenal mempersulit keperluan rakyat dibandingkan dengan mempermudah.   Bahkan, ia meminta kepada para menterinya untuk tidak ragu melaporkan jika ada pejabat yang tidak memberi pelayanan baik kepada rakyat.   "Ini saya minta menteri menteri sekarang mari kita lebih berani. Mari kita lebih tidak ragu-ragu, untuk memberi pelayanan yang terbaik kepada rakyat kita," pungkas Prabowo.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #poin #penting #arahan #prabowo #menteri #sidang #kabinet #merah #putih #perdana #salah #satunya #jangan #banyak #agenda #seremonial

KOMENTAR