Lagi Jadi Gunjingan, Beda Sikap Adian Napitupulu di Pilpres 2019 dan 2024
Ilustrasi Politisi PDI Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu. Beda sikap Adian Napitupulu soal Pilpres 2029 dan 2024. [foto dok. PDIP]
20:16
24 Februari 2024

Lagi Jadi Gunjingan, Beda Sikap Adian Napitupulu di Pilpres 2019 dan 2024

Lagi ramai video perbedaan pernyataan seorang Adian Napitupulu tentang Pemilu. Video ini membandingkan pernyataan Adian di tahun 2019 dan di tahun 2024.

Entah siapa yang membuat video ini, namun video ini beredar luas di media sosial khususnya di platform X. Ketua DPP PSI Sigit Widodo ikut mengunggah video Adian tersebut. 

"Siapapun yang bikin video ini, kreatif banget," tulis Sigit Widodo di akun X. 

Di video itu, awalnya Adian Napitupulu berbicara mengenai banyak kejanggalan pada Pilpres 2024 dari awal sampai akhir.

"banyak kejanggalan dari awal sampai akhir ga bisa kita pungkiri. Kalau KPU bilang ga ada penggelembungan, kalau angkanya tambah besar apa namanya? ya penggelembungan," ujar Adian di acara Rakyat Bersuara di Inews TV tahun 2024.

Pernyataan Adian ini lalu dibandingkan dengan pernyataannya sendiri di tahun 2019. Saat itu Adian meminta semua pihak untuk menunggu hasil resmi KPU dan tidak menuduh KPU.

"Kenapa sih tidak kita tunggu dulu tanpa menuduh siapapun? Tunggu sampai tanggal 22 tanpa harus menuduh KPU, tidak menuduh Bawaslu, tidak menuduh lembaga-lembaga lain termasuk lembaga survei," ujar Adian di acara Mata Najwa tahun 2019.

Video itu selanjutnya mencuplik pernyataan Adian Napitupulu yang mengatakan, MK dan KPU tidak bisa dipercaya pada Pilpres 2024 ini.

"Kalau MK tidak bisa dipercaya, KPU dan Sirekapnya tidak bisa dipercaya mau tidak mau rakyat hanya bisa percaya dengan kekuatannya diri sendiri," ujar Adian.

Pernyataan Adian ini lagi-lagi bertolak belakang dengan pernyataannya sendiri pada Pilpres 2019. Menurut dia, jika semua dianggap tidak benar, lalu siapa yang benar.

"Penyelenggara ada, pengawas ada, pemantau independen ada, pemantau luar negeri ada, saksi dari setiap partai ada, saksi dari setiap calon presiden ada, nah kalau kemudian semuanya dianggap ga bener, lalu yang bener siapa?" ujar Adian.

Pernyataan Adian selanjutnya adalah mengenai dugaan kecurangan Pilpres 2014 di 15 ribu TPS. Menurut dia, bisa jadi kecurangan juga terjadi di TPS lain.

"Lalu kemudian untuk 15 ribu TPS aja bisa terjadi itu, mungkin ga terjadi untuk 823 ribu TPS yang lain," ucap Adian.

Pernyataan ini berbeda dengan pernyataan Adian di tahun 2019. Ketika itu ia mengatakan bahwa memang Pemilu tidak sempurna tapi harus ada batas toleransinya. 

"Bahwa Pemilu tidak sempurna iya, dengan 800 ribu TPS dengan luas sangat luar biasa 17.400 pulau, sebaran sangat luas, akan ada yang tidak sempurna itu pasti. Makanya kita pakai toleransinya nanti sekian berapa persen curangnya berapa persen yang bisa ditoleransi," ujar dia.

Pernyataan Adian selanjutnya adalah mengenai kesalahan yang tidak bisa ditoleransi walau jumlahnya sedikit.

"Salah ya salah saja. Mau jumlahnya 1,2,3,4,5,6 salah ya salah saja. Dia tidak menjadi benar ketika jumlahnya sedikit. Bahwa kemudian itu itu dijadikan argumentasi untuk memaklumi menurut saya itu persoalan pertanggungjawaban negara terhadap rakyat," ucap Adian.

Pernyataan Adian kembali dibandingkan dengan pernyataan dirinya di 2019. Saat itu Adian mengatakan, tidak perlu ada pembatalan Pemilu.

"Kalau kemudian Pemilu ini sudah selesai lalu mau dibatalkan, terus bagaimana, masa mau diulang, pasang spanduk lagi, bikin kaos lagi, pasang stiker lagi, gitu? Janganlah, kasihan juga. Artinya janganlah dikorbankan teman-teman kita yang nyaleg lagi hanya untuk ambisi satu dua orang saja. Hargai keringat mereka," ujarnya.

Lalu di tahun 2024, Adian mengatakan bahwa saat ini rakyat bingung, partai-partai bingung ketemu kecurangan pemilu ngaduinnya kemana.

Sementara di tahun 2019, Adian mengatakan bahwa tidak benar jika yang menang selalu dibilang curang.

"Maksudnya kalau menang tidak curang? Kalau kalah curang?" tutur Adian Napitupulu.

Editor: Wakos Reza Gautama

Tag:  #lagi #jadi #gunjingan #beda #sikap #adian #napitupulu #pilpres #2019 #2024

KOMENTAR