Hubungan Baik Indonesia dan Kuwait  Modal Penting Angkat Kepentingan Kedua Negara di Forum Regional dan Multilateral
Menaker Ida Fauziyah mewakili Pemerintah Indonesia menghadiri Hari Nasional ke-63 dan Hari Pembebasan Negara Kuwait ke-33, di Jakarta, Jum’at (23/2/2024) malam. (Kemnaker untuk JawaPos.com)
09:16
24 Februari 2024

Hubungan Baik Indonesia dan Kuwait Modal Penting Angkat Kepentingan Kedua Negara di Forum Regional dan Multilateral

 

Kerja sama bilateral antara Indonesia dan Kuwait yang telah berjalan dengan baik terus ditingkatkan dengan berbagai program yang menguntungkan kedua negara. Selain hubungan langsung secara bilateral, kedua negara juga menjadi anggota dalam organisasi internasional seperti Organisasi Koferensi Islam (OKI).

Hubungan diplomatik yang selama ini telah terjalin dengan baik ini menjadi momentum penting dalam pembahasan isu-isu global di forum regional maupun multilateral. Isu-isu global seperti kemerdekaan Palestina, perdamaian dan keamanan, serta pembangunan sosial ekonomi juga tak luput dari pembahasan.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengungkapkan ini saat berbicara mewakili Pemerintah Indonesia menghadiri Hari Nasional ke-63 dan Hari Pembebasan Negara Kuwait ke-33, di Jakarta, Jum’at (23/2/2024) malam.

“Untuk menyikapi isu global, dua mekanisme bilateral telah dibentuk di kedua negara, yaitu Komisi Gabungan Menteri dan Komisi Perdagangan Gabungan di tingkat pejabat senior,"kata dia.

Dalam bidang ketenagakerjaan, Ida menjelaskan, Indonesia dan Kuwait telah merealisasikan Memorandum of Understanding (MoU) mengenai penempatan pekerja migran Indonesia yang telah ditandatangani sejak tahun 1996.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini Kuwait sudah menjadi rumah bagi lebih dari 6.100 Warga Negara Indonesia (WNI). Di mana ada sekitar 2.850 pekerja migran Indonesia yang bekerja pada sektor perminyakan, kesehatan, dan perhotelan.

“Saya berharap ke depannya akan semakin banyak pekerja migran Indonesia yang profesional dan terampil bekerja di Kuwait,” jelasnya.

Kerja sama kedua negara di bidang ketenagakerjan diharapkan semakin baik sehingga menguntungkan kedua negara. Indonesia sangat berkepentingnya menyalurkan tenaga kerja terampil untuk bekerja di luar negeri, sementara Kuwait juga diutungkan dengan ketersediaan tenaga terampil yang menangani sektor-sektor penting dalam melayani kebutuhan warganya.

Ida Fauziyah menambahkan, pengembangan kerja sama antara Indonesia dan Kuwait khususnya di bidang ketenagakerjaan harus terus dilakukan dengan baik.”Sehingga penempatan pekerja migran ke Kuwait dapat berjalan lancar,” pungkasnya.

 

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #hubungan #baik #indonesia #kuwait #modal #penting #angkat #kepentingan #kedua #negara #forum #regional #multilateral

KOMENTAR