Mendikdasmen Abdul Mu’ti Sebut Wajib Belajar 13 Tahun Penting Untuk Meningkatkan SDM
Mendikbudristek periode 2019-2024 Nadiem Makarim (kanan) bersama tiga menteri penggantinya dari Kabinet Merah Putih, Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kiri), Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantri Brodjonegoro (kedua kiri), dan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti (kedua kanan) usai serah terima jabatan di Jakarta, Senin (21/10/2024). (Miftahul Hayat/Jawa Pos)
20:08
22 Oktober 2024

Mendikdasmen Abdul Mu’ti Sebut Wajib Belajar 13 Tahun Penting Untuk Meningkatkan SDM

- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyinggung wajib belajar 13 tahun. Dia menilai program ini penting untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).   "Wajib belajar 13 tahun itu adalah komitmen kita untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia," kata Mu'ti, Selasa (22/10).   Mantan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah itu menyampaikan, pendidikan prasekolah sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Terutama pada jenjang usia 5 tahun.  

  "Prasekolah akan menjadi perhatian dan itu memang menjadi fondasi untuk pendidikan di tanah air kita," imbuhnya.   Hal itu sudah banyak diterapkan oleh negara-negara maju. Atas dasar itu, sepatutnya Indonesia menerapkan hal yang sama sebagai usaha meningkatkan SDM.  

  Menurut Mu'ti, pendidikan prasekolah tidak hanya sebatas di lembaga formal. Masih banyak lembaga lain yang bisa menjalankan program tersebut.   "Kita kan punya lembaga pendidikan informal dan lembaga pendidikan non-formal. Kita mendorong untuk adanya kemitraan-kemitraan yang strategis," pungkasnya.    

Editor: Bintang Pradewo

Tag:  #mendikdasmen #abdul #muti #sebut #wajib #belajar #tahun #penting #untuk #meningkatkan

KOMENTAR