Fahri Hamzah Jawab Ahok: Prabowo Seumur Hidup Tak Pernah Nipu Orang, Ditipu Sering
Politikus Partai Gelora Fahri Hamzah. [SuaraSulsel.id/Dokumentasi Gelora]
14:04
12 Pebruari 2024

Fahri Hamzah Jawab Ahok: Prabowo Seumur Hidup Tak Pernah Nipu Orang, Ditipu Sering

Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengaku khawatir Presiden Jokowi akan ditipu oleh Prabowo Subianto. Politisi Partai Gelora Fahri Hamzah menjawab kekhawatiran Ahok.

Fahri mengatakan bahwa Prabowo seumur hidupnya tidak pernah menipu orang.

"Prabowo seumur hidupnya tidak pernah nipu orang. Ditipu sering. Tapi kata beliau "lebih baik ditipu daripada menipu," cuitnya di akun X @Fahrihamzah, Senin (12/2/2024).

Dirinya menjelaskan anggota TNI dilatih agar jujur dan tidak berbohong. Dirinya pun bertanya kenapa banyak yang anti terhadap Prabowo?

"Anggota TNI dari keluarga baik2 dilatih agar jujur dan tidak berbohong. Kenapa kiri kanan anti prabowo? Sederhana: PRABOWO AKAN BIKIN NKRI KUAT," cuitnya.

Sebelumnya, Politikus PDI Perjuangan Ahok mengaku pernah mengingatkan Presiden Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo Subianto. Politisi PDI Perjuangan ini mengaku takut Jokowi tertipu.

"Khawatir bapak tertipu, takut saya," katanya.

Ahok berbicara dalam konteks siapa yang paling tepat melanjutkan program Jokowi ke depan. Dirinya khawatir Prabowo tak bisa melakukan itu.

Dirinya juga pernah menekankan jika jabatan cawapres seperti yang diinginkan Gibran tidak akan mampu 'mengendalikan' capresnya.

Pernyataan ini seolah menerangkan alasan Ahok mengungkapka jika Jokowi dan Gibran tak bisa kerja.

"Nek, et Bu, saya bilang Gibran nanti tidak bisa kerja. Dipotong tuh," ungkap Ahok.

Ahok melanjutkan mengenai pernyataan yang mengungkapkan Jokowi tak bisa kerja.

"Jokowi? Jokowi pun tak bisa kerja. Maksudnya, Gibran ini wakil bos. Dalam stuktur partai kita, wakil cuma ban sarep. titik. Trus pak Jokowi masih bisa kerjaa? kata Ahok.

Editor: Suhardiman

Tag:  #fahri #hamzah #jawab #ahok #prabowo #seumur #hidup #pernah #nipu #orang #ditipu #sering

KOMENTAR