Polri Gelar Apel Operasi Lilin Jepang Natal dan Tahun Baru di Monas
- Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menggelar apel pasukan Operasi Kepolisian Terpusat "Lilin 2025", di silang Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2025) sore.
Apel tersebut diikuti oleh sejumlah satuan Polri, meliputi Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Korps Brigade Mobil Kepolisian (Brimob), hingga Detasemen Khusus Anti Teror (Densus) 88.
Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi (Astamaops) Komjen Pol Muhammad Fadil Imran dalam amanatnya menyampaikan, Apel Gelar Pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel yang akan digunakan selama pelaksanaan operasi.
"Diharapkan seluruh kegiatan pelayanan perayaan Natal 2025 serta Tahun Baru 2026 dapat berjalan dengan optimal," kata Fadil Imran membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam apel tersebut, Jumat (19/12/2025).
Ia menuturkan, operasi dilakukan sejalan dengan peningkatan mobilitas penduduk dari satu daerah ke daerah lain.
Seturut survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub), potensi pergerakan masyarakat pada Nataru Tahun 2025 dipertirakan mencapai 119,5 juta orang, meningkat sebesar 7,97 persen atau 8,83 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Di sisi lain, berdasarkan informasi BMKG, terdapat sistem siklonik di sekitar wilayah Indonesia yang berpotensi memicu hujan lebat, angin kencang dan ombak tinggi.
Kondisi tersebut beriringan dengan prediksi puncak musim hujan yang dipertirakan berlangsung pada periode November 2025 hingga Februari 2026, sehingga meningkatkan potensi terjadinya peristiwa bencana alam.
"Situasi ini tentunya menuntut kesiapan yang lebih tinggi, sehingga pelayanan Nataru Tahun ini harus dilaksanakan secara ekstra dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Mulai dari aspek pengamanan, pelayanan, hingga respons cepat terhadap berbagai permasalahan di lapangan demi memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat," ucap dia.
Lebih lanjut ia menjelaskan, operasi kepolisian terpusat dengan Sandi Operasi Lilin 2025 akan berlangsung selama 14 hari, mulai tanggal 20 Desember 2025 sampai dengan 2 Januari 2026.
Operasi ini melibatkan 146.701 personel gabungan yang terdiri dari 77.637 personel Polri, 13.775 personel TNI, dan 55.289 personel dari instansi terkait lainnya.
Selain itu, pihaknya mempersiapkan 2.903 posko yang terdiri dari 1.807 pos pantau, 763 pos pelayanan, dan 333 pos terpadu yang tersebar di seluruh wilayah, guna melakukan pelayanan pada 44.436 obyek antara lain gereja, pusat perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru.
"Pos-pos tersebut diharapkan mampu memberikan pelayanan secara optimal bagi masyarakat," jelas dia.
Di sisi lain, dalam pelayanan Nataru tahun ini, Polri bersama stakeholders terkait telah melakukan pemetaan terhadap berbagai potensi permasalahan yang berpotensi mengganggu ketertiban dan kelancaran perayaan Natal dan Tahun Baru 2026.
Salah satu contohnya, Polri bersama dengan Ditjen Perhubungan Darat dan Ditjen Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, serta Ditjen Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum, telah menerbitkan surat keputusan bersama yang mengatur tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, hingga pengendalian arus lalu lintas penyeberangan laut.
Surat keputusan bersama itu harus dipedomani dan dilaksanakan secara konsisten di lapangan, secara khusus pada titik-titik rawan kepadatan di jalur tol dan jalur arteri.
Pengaturan serta rekayasa lalu lintas harus dilakukan dengan tepat dengan mempertimbangkan kondisi lapangan.
"Guna mendukung upaya tersebut, teknologi seperti traffic counting dan sistem pemantauan lalu lintas harus dimanfaatkan dengan baik untuk memastikan pengendalian arus lalu lintas berjalan efektif," tandasnya.
Tag: #polri #gelar #apel #operasi #lilin #jepang #natal #tahun #baru #monas