Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
- Mensesneg Prasetyo Hadi menyatakan penertiban lingkungan dan perizinan pertambangan jadi pekerjaan rumah pascabencana Sumatra.
- Presiden Prabowo meninjau langsung korban banjir Sumatra Barat serta fokus percepatan pembangunan hunian sementara dan pemulihan infrastruktur.
- Pemerintah mempercepat pembangunan 35 jembatan Bailey dan perbaikan jalan nasional Lembah Anai untuk memulihkan akses utama.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menegaskan banyak pekerjaan rumah yang memang mesti diselesaikan, menyusul terjadinya bencana banjir dan longsor di Sumatra.
Usai mendampingi kunjungan Presiden Prabowo Subianto di Sumatra Barat, Pras menyebutkan sejumlah pekerjaan rumah yang dimaksud.
“Memang kemudian berkenaan dengan bencana ini, banyak juga yang harus menjadi pekerjaan rumah kita berkaitan dengan masalah lingkungan, penertiban kawasan-kawasan hutan, izin-izin pertambangan, izin-izin pembukaan usaha-usaha di bantaran-bantaran sungai juga," kata Pras di Bandar Udara Internasional Minangkabau, Kamis (18/12/2025).
Pras menegaskan semua hal tersebut menjadi perhatian kepala negara. Prabowo bahkan sudah menyampaikannya kepada jajaran terkait hingga ke kepala daerah.
"Itu menjadi perhatian dari Bapak Presiden yang tadi disampaikan kepada jajaran terkait bagi Gubernur, Wakil Gubernur, dan para bupati,” kata Pras.
Sebelumnya, Prabowo melakukan kunjungan ke tiga kabupaten terdampak bencana di Provinsi Sumatra Barat. Prabowo menegaskan pemerintah akan percepat pembangunan hunian dan pemulihan infrastruktur.
Prabowo memastikan seluruh langkah penanganan darurat hingga pemulihan pascabencana berjalan terkoordinasi dan dipercepat untuk menjamin keselamatan serta keberlangsungan hidup masyarakat terdampak.
Pras menyampaikan Prabowo melihat langsung para pengungsi yang mulai dibangunkan hunian sementara (huntara) sebagai bagian dari penanganan darurat di Kayu Pasak Palembayan, Kabupaten Agam.
Sekitar 100 hunian sementara dibangun di titik tersebut guna mengurangi jumlah pengungsi di posko pengungsian. Selain itu, pemerintah juga membangun puluhan ribu huntara guna memenuhi kebutuhan tempat tinggal masyarakat di tiga provinsi terdampak.
“Di sana, beliau (Presiden Prabowo) menengok pengungsi yang mulai hari ini sudah dibangun hunian sementara, karena memang sekarang fokusnya khusus di daerah Sumatra Barat, kita harus sudah fokus ke masalah hunian sementara, dan jika memungkinkan untuk segera dilakukan relokasi menjadi hunian tetap,” ujar Pras.
Usai dari Kabupaten Agam, Prabowo melanjutkan kunjungan ke Nagari Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman untuk meninjau pembangunan Jembatan Bailey Padang Mantuang yang menjadi akses penghubung di wilayah tersebut.
Pras menjelaskan pembangunan jembatan tersebut dibangun oleh aparat TNI dibantu oleh masyarakat setempat.
“Memang kurang lebih ada 35 bailey di seluruh wilayah yang terdampak yang sekarang proses pengerjaannya sedang kita kebut karena bagaimanapun dalam rangka pemulihan, maka akses tersambungnya jalan yang tadinya terputus itu menjadi sebuah keharusan yang harus dipercepat,” imbuh Menteri Pras.
Usai dari Kabupaten Padang Pariaman, Prabowo meninjau kawasan Lembah Anai yang merupakan ruas jalan nasional dan sudah mulai dilakukan perbaikan.
Dalam peninjauan tersebut, Prabowo melihat secara langsung aktivitas alat berat yang sedang bekerja membersihkan sisa-sisa banjir dan melakukan perbaikan struktur jalan.
“Ini memang jalan nasional yang tadi beliau berkunjung ke lokasi, yang memang beliau meminta untuk bisa segera dipercepat perbaikannya. Sehingga jalur utama dari Padang menuju daerah Bukit Tinggi dapat segera tersambung kembali,” kata Pras.
Tag: #masalah #lingkungan #jadi #pemerintah #segera #tertibkan #izin #kawasan #hutan #hingga #pertambangan