Gibran ke Korban Bencana Aceh: Tunggu ya, Kami Pasangkan Starlink
- Wapres Gibran Rakabuming Raka menjanjikan perangkat internet Starlink untuk masyarakat Aceh terdampak bencana saat kunjungan 17 Desember 2025.
- Pemasangan Starlink bertujuan memulihkan komunikasi vital bagi ribuan pengungsi yang terisolasi akibat matinya jaringan telekomunikasi.
- Selain internet, Gibran menugaskan percepatan perbaikan jembatan putus, normalisasi listrik, serta menjamin distribusi logistik bagi pengungsi.
Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka, mengumbar janji menyediakan perangkat internet milik Elon Musk, yakni Starlink, kepada masyarakat Aceh yang terdampak bencana banjir dan longsor.
Janji itu diungkapkan Gibran saat melakukan kunjungan kerja mendesak ke Kabupaten Gayo Lues, Aceh, Rabu (17/12/2025).
Dalam tinjauannya di lokasi terdampak bencana, Gibran menyoroti krusialnya akses komunikasi bagi para pengungsi.
Merespons keluhan warga mengenai matinya jaringan telekomunikasi, Wapres menjanjikan solusi teknologi cepat melalui pemasangan internet satelit Starlink.
Langkah ini diambil pemerintah pusat untuk memastikan ribuan warga yang terisolasi akibat bencana dapat segera terhubung kembali dengan dunia luar, memberikan kabar kepada kerabat, serta memudahkan koordinasi penyaluran bantuan di lapangan.
Bagi generasi produktif dan masyarakat luas, akses internet di wilayah bencana bukan sekadar kebutuhan sekunder, melainkan jalur vital untuk keselamatan dan pemulihan psikologis.
Momen interaksi tersebut terjadi saat Gibran menyapa langsung para korban yang menempati Posko Pengungsian Balai Latihan Kerja (BLK) Blangkejeren, Gayo Lues. Dengan gaya komunikasi yang langsung dan terbuka, putra sulung Joko Widodo ini memverifikasi kondisi infrastruktur digital di lokasi.
"Bapak, ibu sinyalnya sudah baik belum?" tanya Gibran kepada warga yang memadati posko.
Pertanyaan tersebut langsung disambut dengan jawaban serentak dari para pengungsi yang mengakui bahwa akses komunikasi masih lumpuh total pascabencana.
"Belum," jawab warga kompak dan antusias.
Mendengar respons tersebut, Gibran langsung memberikan instruksi agar perangkat internet berbasis satelit orbit rendah (Low Earth Orbit), Starlink, segera didatangkan dan diaktifkan.
Teknologi ini dinilai paling efektif untuk menembus wilayah geografis Gayo Lues yang menantang, terutama saat infrastruktur kabel fiber optik atau menara BTS konvensional mengalami gangguan akibat bencana alam.
"Nanti kami segera pasangkan Starlink ya biar bisa segera menghubungi teman-teman, saudaranya di tempat lain. Internetnya belum jalan ya? Kita segerakan ya," kata Gibran melanjutkan.
Dalam kunjungan berisiko tinggi ini, Wapres tidak datang sendiri. Ia memboyong sejumlah pejabat strategis untuk memastikan eksekusi lapangan berjalan cepat tanpa hambatan birokrasi.
Gibran didampingi oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Aminuddin Ma’ruf, dan Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti.
Selain itu, jajaran direksi dari PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) juga ikut menyertai.
Di hadapan ribuan warga pengungsi, Gibran menegaskan bahwa perbaikan tidak hanya berfokus pada digitalisasi bantuan, tetapi juga infrastruktur fisik yang vital.
Ia memberikan ultimatum kepada pejabat terkait untuk mempercepat pembangunan kembali jembatan yang putus, yang menjadi nadi logistik wilayah tersebut, serta normalisasi pasokan energi.
"Tunggu ya. Internet, BBM, listrik. Tadi beberapa tempat listrik sudah tersambung ya? Nanti kita segerakan juga untuk listrik," kata Gibran.
Selain aspek infrastruktur dan teknologi, sisi kemanusiaan menjadi sorotan utama Wapres.
Ia secara spesifik berpesan kepada Bupati Gayo Lues agar manajemen pengungsian diperhatikan dengan detail.
Gibran meminta jaminan ketersediaan makanan layak konsumsi minimal tiga kali sehari. Perhatian khusus juga wajib diberikan kepada kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, balita, dan ibu hamil yang berada di posko pengungsian.
Pemerintah pusat menyadari bahwa distribusi logistik di medan bencana seringkali menghadapi kendala akses.
Oleh karena itu, Wapres memastikan bahwa bantuan sembako dan kebutuhan pokok lainnya akan terus didistribusikan menggunakan segala moda transportasi yang memungkinkan, baik melalui jalur darat yang masih bisa dilalui, jalur laut, maupun dukungan udara jika diperlukan.
Komitmen ini ditegaskan Gibran sebagai bentuk kehadiran negara di tengah kesulitan rakyat, sesuai dengan arahan langsung dari Presiden.
"Jangan sampai ada yang sakit. Tidak terobati. Atau jangan sampai ada yang tidak kebagian makanan atau bantuan apapun. Kami dari pemerintah pusat atas perintah Presiden, ingin memastikan logistik, sembako, semuanya bisa dilancarkan," kata Gibran.
Tag: #gibran #korban #bencana #aceh #tunggu #kami #pasangkan #starlink