4 Program Rehabilitasi Pascabencana Sumatera: Uang Santunan hingga Jaminan Hidup
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (tengah) usai Rapat Koordinator Tingkat Menteri terkait Percepatan Penanganan Bencana Sumatera, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (17/12/2025).()
08:10
18 Desember 2025

4 Program Rehabilitasi Pascabencana Sumatera: Uang Santunan hingga Jaminan Hidup

- Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul menyampaikan, memiliki empat program dalam rangka rekonstruksi dan rehabilitasi pascabencana di Sumatera.

Pertama adalah santunan bagi pihak keluarga yang wafat akibat bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Hal tersebut disampaikannya usai Rapat Koordinator Tingkat Menteri terkait Percepatan Penanganan Bencana Sumatera, di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (17/12/2025).

"Santunan untuk yang wafat sebesar Rp 15.000.000 yang akan diserahkan kepada ahli waris. Untuk yang luka-luka berat Rp 5.000.000," ujar Gus Ipul dalam konferensi pers usai rapat, Rabu (17/12/2025), dikutip dari Kompas TV.

Program kedua adalah jaminan untuk hidup (jadup) sementara bagi masyarakat yang tinggal di hunian sementara maupun hunian tetap.

Gus Ipul menjelaskan, jaminan hidup sementara itu akan diberikan selama tiga bulan sebesar Rp 10.000 per individu untuk setiap harinya.

"Nah tadi kami lapor kepada Pak Menko apakah indeks Rp 10.000 masih memenuhi standar hari ini atau perlu ditingkatkan. Tentu nanti kami perlu arahan lebih lanjut," ujar Gus Ipul.

Program ketiga, pemerintah juga akan membantu keluarga yang terdampak untuk melengkapi isi rumahnya.

"Seperti alat-alat dapur maupun juga mungkin kursi, meja, dan lain sebagainya sebesar Rp 3.000.000. Itu pun ini indeks tahun 2020, tentu selanjutnya kami juga mohon arahan dari Pak Menko," ujar Gus Ipul.

Program terakhir, Kementerian Sosial (Kemensos) juga memberikan dukungan pemberdayaan untuk pemulihan ekonomi tahap pertama sebesar Rp 5.000.000.

"Jadi kami ingin sampaikan bahwa Kementerian Sosial menjadi bagian dari tim besar pemerintah, bukan sendirian," ujar Gus Ipul.

Sejumlah pengungsi antre bantuan sembako di Kelurahan Hutanabolon, Kecamatan Tukka,Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (8/12/2025). Banyaknya akses terputus akibat bencana dan wilayah perbukitan menyebabkan pendistibusian bantuan untuk korban bencana belum merata.ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja Sejumlah pengungsi antre bantuan sembako di Kelurahan Hutanabolon, Kecamatan Tukka,Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Senin (8/12/2025). Banyaknya akses terputus akibat bencana dan wilayah perbukitan menyebabkan pendistibusian bantuan untuk korban bencana belum merata.

Prioritas Nasional

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno kembali menegaskan, penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat merupakan prioritas nasional.

"Sebagaimana Bapak Presiden sampaikan ini adalah prioritas nasional. Oleh karena itu semua K/L juga menempatkan pemulihan bencana, bencana di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatera Utara, dan Provinsi Sumatera Barat, sebagai prioritas nasional," ujar Pratikno.

Pratikno melanjutkan, bencana yang terjadi di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat memiliki cakupan yang sangat luas.

Kerusakan yang diakibatkan banjir bandang dan tanah longsor di ketiga provinsi tersebut juga bervariasi.

"Ada yang sangat berat, sangat terisolir, tetapi ada yang juga relatif kurang terisolir, dan dampaknya juga tidak terlalu berat. Jadi memang bervariasi," ujar Pratikno.

Oleh karena itu, perkembangan penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat juga bervariasi.

Namun, penanganan terus menunjukkan perkembangan signifikan. Mulai dari terbukanya akses jalan, pemulihan listrik, hingga distribusi logistik.

Pratikno juga menyampaikan bahwa pemerintah memiliki anggaran yang memadai dalam penanganan bencana di Sumatera.

"Dan Bapak Presiden juga menjamin bahwa pemerintah mempunyai anggaran yang memadai untuk menyelesaikan ini dengan sebaik-baiknya," ujar Pratikno.

Tag:  #program #rehabilitasi #pascabencana #sumatera #uang #santunan #hingga #jaminan #hidup

KOMENTAR