Timnas U-22 Gagal Total di SEA Games 2025, Komisi X DPR Minta PSSI Lakukan Evaluasi
- Wakil Ketua Komisi X DPR RI mendesak PSSI evaluasi total tata kelola sepak bola nasional akibat kegagalan Timnas U-22.
- Masalah kegagalan skuad Garuda Muda dianggap persoalan sistemik mengakar, bukan hanya kekalahan teknis di lapangan.
- DPR mendorong audit kinerja dan evaluasi program melalui dialog terbuka PSSI bersama Kementerian Pemuda dan Olahraga.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, mendesak PSSI melakukan evaluasi total tata kelola sepak bola nasional usai Timnas U-22 gagal di fase grup Sea Games 2025 di Thailand.
Ia menilai kegagalan ini bukan sekadar masalah teknis di lapangan.
Lalu menegaskan, bahwa tersingkirnya skuad Garuda Muda harus menjadi momentum titik balik untuk membedah masalah yang sebenarnya terjadi.
Ia menilai persoalan yang dihadapi Timnas saat ini adalah masalah klasik yang terus berulang.
"Sebagai representasi masyarakat, saya menyoroti bahwa masalah ini lebih dari sekadar kekalahan teknis. Menurut saya ini adalah persoalan sistemik yang sudah lama mengakar, mulai dari persiapan hingga program pembinaan," ujar Lalu saat dihubungi , Sabtu (13/12/2025).
Legislator dari Fraksi PKB ini menekankan bahwa target tinggi seperti medali emas atau perak tidak bisa dicapai hanya dengan bermodalkan harapan atau mengandalkan kemampuan individu pemain semata (kebintangaan). Diperlukan blueprint strategi yang matang dari federasi.
"Target harus diikuti dengan strategi yang jelas dan eksekusi yang solid, bukan hanya mengandalkan kejutan atau potensi individu semata," tegasnya.
Atas hasil mengecewakan ini, Komisi X DPR RI mendorong langkah konkret berupa audit kinerja dan evaluasi program.
PerbesarTimnas Indonesia U-22 (dok. Antara)Lalu meminta PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk duduk bersama membuka data terkait proses persiapan yang telah dilakukan.
"Kami mendorong dialog terbuka dengan PSSI dan Kemenpora untuk mengevaluasi setiap tahapan persiapan serta memperbaiki tata kelola sepak bola nasional dari akarnya," kata Lalu.
Ia mengingatkan seluruh pemangku kepentingan bahwa tidak ada jalan pintas menuju podium juara. Perbaikan sistem pembinaan harus menjadi prioritas utama pasca-kegagalan ini.
"Prestasi tidak bisa dibangun dengan cara instan, melainkan melalui proses pembinaan berkelanjutan dan pembelajaran dari setiap kegagalan," pungkasnya.
Tag: #timnas #gagal #total #games #2025 #komisi #minta #pssi #lakukan #evaluasi