Tawarkan Peluang di 7 Sektor Industri, Mentrans Undang Investasi Skala Besar dari Jepang
Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman Suryanagara (kiri) dalam acara Business Forum di Osaka Expo, Jepang, Senin (29/9/2025).(Dok. Kementrans)
08:34
9 Desember 2025

Tawarkan Peluang di 7 Sektor Industri, Mentrans Undang Investasi Skala Besar dari Jepang

– Kopi, cokelat, ikan tuna, hingga logam tanah jarang menjadi sederet peluang investasi berskala besar yang ditawarkan Menteri Transmigrasi (Mentrans) M Iftitah Sulaiman Suryanagara kepada para pebisnis Jepang.

“Izinkan saya membagikan tujuh industri strategis yang siap menerima investasi di kawasan-kawasan transmigrasi kami,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Senin (8/12/2025).

Pernyataan itu disampaikan Iftitah di hadapan sejumlah pebisnis dan investor Jepang dalam Business Forum di Osaka Expo, Jepang, Senin (29/9/2025).

Ia memaparkan tujuh sektor tersebut, yakni pertama, agroindustri dan hilirisasi produk pertanian seperti kopi, kakao, dan kelapa sawit.

"Kedua, pertanian modern, misalnya kawasan Merauke sebagai lumbung pangan. Ketiga, peternakan skala besar untuk sapi, kambing, dan kuda," imbuh Iftitah.

Keempat, lanjut dia, perikanan dan budi daya kelautan, termasuk produksi ikan tuna dari Morotai yang dapat diekspor langsung ke Jepang.

Iftitah menjelaskan sektor kelima adalah energi baru terbarukan berupa biomassa, biogas, tenaga surya, tenaga angin, dan tenaga ombak.

"Keenam, manufaktur dan industri pengolahan seperti gula pasir, minyak kelapa sawit mentah atau (crude palm oil/CPO), serta produk turunannya. Ketujuh, pengembangan pariwisata serta pusat teknologi kreatif di Selaparang, Nusa Tenggara Barat (NTB)," jelasnya.

Selain itu, Iftitah turut menyoroti potensi logam tanah jarang (rare earth) yang terdapat di beberapa kawasan transmigrasi di Sulawesi.

Business Forum tersebut merupakan tindak lanjut komitmen Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri (PM) Jepang saat itu, Shigeru Ishiba.

Pada kunjungan PM Jepang ke Jakarta awal 2024, kedua pemimpin sepakat memperkuat kerja sama ekonomi, teknologi, dan investasi antara Indonesia dan Jepang.

“Atas nama Pemerintah Indonesia, saya menyampaikan undangan hangat, bergabunglah bersama kami, tumbuh bersama kami. Bersama, kita dapat menulis babak baru kemakmuran Asia yang akan dikenang dunia. Terima kasih banyak. Mari kita ciptakan masa depan bersama,” ujar Iftitah.

Para pebisnis dan investor Jepang menyambut baik pemaparan tersebut. Antusiasme terlihat dari sesi tanya jawab yang berlangsung hangat.

Advisor for Trade and Investment Jetro, Matsubara Takeo, mengatakan bahwa dirinya bangga dengan potensi Indonesia.

“Saya pernah berada di Indonesia dan melihat potensi Indonesia yang sangat luar biasa,” ujarnya.

Kolaborasi tersebut diharapkan menjadi model baru pengembangan transmigrasi berbasis peningkatan ekonomi sekaligus memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Jepang.

Tag:  #tawarkan #peluang #sektor #industri #mentrans #undang #investasi #skala #besar #dari #jepang

KOMENTAR