Komisi IV Dorong Pembentukan Tim Investigasi Usut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera
Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/12/2025).(KOMPAS.com/Rahel)
14:58
1 Desember 2025

Komisi IV Dorong Pembentukan Tim Investigasi Usut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatera

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Alex Indra Lukman mendorong pemerintah membentuk tim investigasi khusus untuk mengusut banyaknya kayu gelondongan saat banjir bandang di tiga provinsi Sumatera, yakni Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut), dan Aceh.

Meski begitu, ia mendorong semua pihak untuk fokus lebih dahulu selama masa tanggap darurat ini.

"Ya saya rasa itu perlu ya (tim investigasi khusus), tapi menurut saya kita selesaikan dulu masa tanggap darurat ini," kata Alex di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (1/12/2025).

Alex mendorong semua pihak untuk fokus membantu masyarakat terdampak.

Setelahnya, barulah pemerintah diminta untuk melakukan pendalaman dan antisipasi agar hal serupa tak terulang lagi.

"Saya berharap di masa ini kita justru fokus untuk membantu masyarakat yang terdampak gitulah. Hal-hal yang lainnya tentu akan butuh pendalaman ya sehingga persoalannya tidak terjadi berulang lagi," tutur dia.

Terpisah, anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan juga mendesak pemerintah membentuk tim investigasi guna mengusut munculnya kayu gelondongan saat banjir bandang.

Diharapkan tim investigasi ini nantinya dapat mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

"Kita mendorong agar pemerintah segera membentuk tim investigasi untuk memahami apa yang sesungguhnya terjadi. Sehingga masyarakat memahami dengan jelas, selain tim investigasi ini untuk memastikan penyebabnya, tapi juga sebagai dasar agar kejadian yang sama tidak terulang," ucap dia.

Diketahui, bencana banjir bandang serta longsor melanda tiga provinsi di Pulau Sumatera, yakni Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh.

Jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Pulau Sumatera juga terus bertambah.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, hingga Minggu (30/11/2025), total 442 warga meninggal dunia dan 402 orang masih hilang.

Di media sosial pun viral banyak tumpukan kayu gelondongan ikut terbawa arus banjir di Sumatera.

Direktur Jenderal Penegakan Hukum Kehutanan Kementerian Kehutanan, Dwi Januanto, menyatakan kayu gelondongan yang ikut terbawa arus banjir di Sumatera berasal dari berbagai sumber, termasuk sisa pohon lapuk, pohon tumbang, material bawaan sungai, area bekas penebangan legal, hingga penebangan liar.

"Terkait pemberitaan yang berkembang, saya perlu menegaskan bahwa penjelasan kami tidak pernah dimaksudkan untuk menafikan kemungkinan adanya praktik ilegal di balik kayu-kayu yang terbawa banjir," ungkap Dwi dalam keterangannya, Sabtu (29/11/2025).

"Melainkan untuk memperjelas sumber-sumber kayu yang sedang kami telusuri dan memastikan setiap unsur illegal logging tetap diproses sesuai ketentuan,” imbuh dia.

Tag:  #komisi #dorong #pembentukan #investigasi #usut #kayu #gelondongan #banjir #sumatera

KOMENTAR