Elite PKB Ogah Campurl Polemik PBNU: Itu Urusan Orang Tua
- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal mengaku enggan ikut campur soal polemik yang terjadi di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) perihal didesak mundurnya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
"Itu di PBNU, kita nggak ikut-ikutan," kata Cucun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/11/2025).
Cucun lantas menyatakan bahwa urusan di PBNU merupakan urusan orang tua.
Oleh karenanya, ia memilih tidak ikut campur, termasuk ketika ditanya apakah polemik muncul karena masalah tambang.
"Kita enggak ikut-ikutan. Nggak boleh anak ikut isu orang tua. Itu urusan orang tua. Kita enggak paham. Biarkan itu selesai di rumah tangga orang tua sendiri, PBNU," jelas Cucun.
Ketum PBNU didesak mundur
Sebelumnya diberitakan, dinamika internal PBNU mencuat lewat risalah rapat yang meminta Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mundur dari jabatannya.
Risalah rapat itu ramai menjadi sorotan publik sejak Jumat (21/11/2025).
Risalah rapat harian Syuriyah tersebut ditandatangani Rais Aam PBNU Miftachul Akhyar.
Ada beberapa poin yang menjadi sorotan hingga akhirnya menjadi alasan permintaan agar Yahya mengundurkan diri.
Rapat Harian Syuriyah memutuskan menyerahkan sepenuhnya pengambilan keputusan kepada Rais Aam dan dua Wakil Rais Aam.
Yahya sendiri menolak mundur dari kursi Ketum PBNU karena menurutnya rapat harian Syuriyah tidak memiliki kedudukan hukum untuk meminta seorang Ketum PBNU mundur dari jabatannya.