Pimpinan Komisi Sebut Pengiriman Pasukan TNI ke Gaza Harus Pertimbangkan 2 Hal
Ilustrasi prajurit TNI AD, Akmil, AAU, AAL(ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI)
15:54
17 November 2025

Pimpinan Komisi Sebut Pengiriman Pasukan TNI ke Gaza Harus Pertimbangkan 2 Hal

- Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta mengingatkan agar pengiriman pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke Gaza, Palestina, harus ditempatkan dalam kerangka misi perdamaian.

Oleh karena itu, Sukamta mengingatkan bahwa pengiriman pasukan harus mempertimbangkan dua hal.

"Termasuk rencana pengiriman 20.000 pasukan TNI ke Gaza yang pernah disampaikan Presiden Prabowo, hal ini perlu mempertimbangkan dua hal penting," ujar Sukamta dalam keterangannya, Senin (17/11/2025).

Pertama, pengiriman pasukan harus berada dalam kerangka penjaga perdamaian, agar tidak dimanfaatkan oleh Israel untuk mencapai tujuan-tujuannya yang tidak berhasil dicapai mereka dalam dua tahun terakhir.

"Saya percaya kemampuan pemerintah dan TNI yang sudah teruji sebagai penjaga perdamaian di berbagai kawasan dalam waktu yang panjang. Saya yakin tidak akan mudah dikecoh oleh kelicikan dan kelicinan Israel," ujar Sukamta.

Kedua, pengiriman pasukan TNI perlu memiliki mandat payung besar lembaga internasional, seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) Plus, sehingga operasi berlangsung aman.

Adapun terkait matra yang perlu dikirim, Sukamta menjelaskan bahwa hal tersebut harus disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan dan kesiapan TNI.

"Jika melihat kebutuhan, tentu matra AD, AL, dan AU diperlukan. AD karena konflik banyak terjadi melalui serangan darat. AL dan AU diperlukan untuk mengawal bantuan kemanusiaan yang masuk lewat jalur laut dan udara. Jika dimungkinkan, satuan siber juga bisa dipertimbangkan untuk mengawasi serangan siber antara pihak-pihak yang bertikai," ujar Sukamta.

TNI Siap Kirim Pasukan ke Gaza

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah memastikan, 20.000 personel yang dipersiapkan untuk misi perdamaian ke Gaza, Palestina, memiliki kompetensi dan pengalaman dalam operasi kemanusiaan.

Freddy menyampaikan bahwa para prajurit tersebut terbiasa menjalankan operasi militer selain perang (OMSP) baik di dalam maupun luar negeri.

"Personel tersebut berasal dari satuan yang rutin menjalani pembinaan OMSP dan misi Persatuan Bangsa Bangsa (PBB), sehingga kemampuan dasar, interoperabilitas, kesiapsiagaan logistik, dan operasi di berbagai medan sudah terbentuk," kata Freddy, Sabtu (15/11/2025), dilansir dari ANTARA.

Ribuan personel yang disiapkan itu terdiri dari tenaga kesehatan hingga prajurit Zeni yang bertugas menangani pembangunan konstruksi.

Mereka akan membuka layanan kesehatan bagi warga terdampak perang dan membangun infrastruktur pendukung, termasuk fasilitas umum. Para prajurit juga dibekali berbagai perlengkapan kesehatan dan sarana konstruksi.

"Kita siapkan seperti fasilitas rumah sakit lapangan, peralatan medis emergensi, ambulans, perlengkapan air bersih dan sanitasi, serta kemampuan konstruksi Zeni termasuk alat berat dan sarana rekonstruksi," ujar Freddy.

Kendati demikian, saat ini TNI masih menunggu persetujuan dari pemerintah dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sebelum mengirimkan pasukan ke Gaza.

Tag:  #pimpinan #komisi #sebut #pengiriman #pasukan #gaza #harus #pertimbangkan

KOMENTAR