TNI Siapkan Rumah Sakit Lapangan hingga Ambulans untuk Dikirim ke Gaza
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah (tengah) dalam sesi doorstop dengan awak media di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Jumat (3/10/2025) usai geladi bersih HUT ke-80 TNI.(KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)
09:14
16 November 2025

TNI Siapkan Rumah Sakit Lapangan hingga Ambulans untuk Dikirim ke Gaza

- Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah mengatakan TNI sudah menyiapkan peralatan khusus kesehatan untuk dikirim bersama pasukan perdamaian ke Gaza.

Peralatan kesehatan itu dikerahkan bersamaan dengan pengiriman 20.000 personel kesehatan dan Zeni Konstruksi TNI.

"Seperti fasilitas rumah sakit lapangan, peralatan medis emergensi, ambulans, perlengkapan air bersih dan sanitasi, serta kemampuan konstruksi Zeni termasuk alat berat dan sarana rekonstruksi," kata Freddy melansir Antara, Sabtu (15/11/2025).

Ia menjelaskan, peralatan kesehatan itu akan digunakan pasukan pada saat memberikan pelayanan medis kepada warga korban serangan Israel. Sementara peralatan yang dibawa Zeni akan dipakai untuk membangun fasilitas umum yang dihancurkan Israel.

Freddy melanjutkan, ke 20.000 personel TNI yang dikirim sudah memiliki pengalaman dalam menjalankan misi perdamaian. Mereka, kata Freddy, hanya perlu melakoni beberapa pelatihan untuk memantapkan persiapan ke Gaza.

Hingga kini, TNI masih menunggu persetujuan dari pemerintah dan Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) sebelum mengirimkan pasukan ke Gaza.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan pemerintah Indonesia punya dua jalan untuk mendapatkan restu mengirimkan pasukan perdamaian ke Gaza.

Restu itu harus didapatkan pemerintah guna memastikan pengiriman pasukan perdamaian bisa berjalan dengan lancar.

"Ada dua alternatif. Alternatif pertama adalah di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," kata Sjafrie saat ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Jumat (14/10)

Indonesia dan PBB sendiri sudah lama saling bekerja sama dalam pengiriman pasukan perdamaian di beberapa daerah konflik seperti Afrika dan Lebanon.

Untuk mendapatkan restu dari organisasi internasional ini, Sjafrie mengatakan diperlukan pendekatan dan komunikasi antar-kepala negara agar tercipta sebuah kesepakatan tingkat internasional.

Tidak hanya itu, Indonesia juga harus mendapatkan dukungan dari negara-negara yang dinilai kompeten terkait persoalan konflik di Gaza.

"Bagi negara-negara Arab, yaitu Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar dan Uni Emirat Arab, kalau itu menyatakan silahkan, maka Indonesia dengan senang hati akan melibatkan," jelas Sjafrie.

"Tentu saja (termasuk) Israel, karena Israel adalah bagian yang sangat kompeten di dalam persoalan ini," kata Sjafrie.

Tag:  #siapkan #rumah #sakit #lapangan #hingga #ambulans #untuk #dikirim #gaza

KOMENTAR