Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo
- Presiden menyampaikan turut berduka atas musibah tanah longsor yang melanda Kabupaten Cilacap.
- Sebanyak 512 personel gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, dan berbagai organisasi relawan telah dikerahkan.
- Pada Jumat (14/11) malam, posko darurat di Majenang melaporkan bahwa sebanyak 20 orang masih dinyatakan hilang.
Musibah tanah longsor yang melanda Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, meninggalkan duka mendalam dan menyisakan belasan korban hilang.
Merespons kondisi darurat ini, Presiden Prabowo Subianto langsung memberikan instruksi tegas kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk bergerak cepat dan memastikan penanganan tanggap darurat tuntas hingga korban ditemukan.
"Presiden menyampaikan turut berduka. Beliau memerintahkan BNPB untuk bergerak ke lapangan dan membantu menyelesaikan penanganan longsor di Majenang hingga masa tanggap darurat selesai,” ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Budi Irawan, dalam pernyataannya yang diterima di Jakarta, Sabtu (15/11/2025).
Dalam rapat koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap, Budi Irawan menegaskan komitmen penuh.
Sebanyak 512 personel gabungan dari Basarnas, BPBD, TNI, Polri, Tagana, dan berbagai organisasi relawan telah dikerahkan.
Untuk mempercepat pencarian korban di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, BNPB juga menambah delapan unit alat berat dan menurunkan anjing pelacak (K9).
"Kebutuhan dasar warga terdampak terpenuhi melalui dapur umum dan pos kesehatan yang telah beroperasi melayani warga dan petugas SAR," tambah Budi.
PerbesarTim SAR gabungan berupaya mengevakuasi jenazah Yuni yang ditemukan tertimbun material longsoran di Worksite B-1 lokasi bencana tanah longsor, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (14/11/2025). [ANTARA/HO-Basarnas Cilacap]Hingga Jumat (14/11) malam, posko darurat di Majenang melaporkan bahwa sebanyak 20 orang masih dinyatakan hilang.
Operasi pencarian berlangsung dengan sangat hati-hati. Medan yang sulit, ditambah guyuran hujan intensitas sedang-ringan, membuat area tersebut rawan longsor susulan.
Beberapa keluarga yang tinggal di sekitar lokasi longsor telah dievakuasi sementara ke tempat yang lebih aman, didampingi oleh tim petugas gabungan.
BNPB terus mengimbau warga agar tetap waspada. Potensi hujan ringan hingga sedang diperkirakan masih akan terjadi hingga Minggu (16/11), terutama di kawasan cekungan Majenang yang sangat rentan terhadap pergerakan tanah. (Antara)
Tag: #detik #detik #pencarian #korban #longsor #cilacap #bnpb #ingat #pesan #prabowo