Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Kembali Terjadi, BGN Janji Benahi Sistem Pengawasan
Siswa yang diduga keracunan hidangan makan bergizi gratis (MBG) menjalani perawatan medis di Gedung Serba Guna Kantor Desa Cibodas, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Rabu (29/10/2025). [Antara/Abdan Syakura/nz]
10:56
13 November 2025

Kasus Keracunan Program Makan Bergizi Kembali Terjadi, BGN Janji Benahi Sistem Pengawasan

Baca 10 detik
  • Siswa di Lembang keracunan usai santap hidangan dari Program Makan Bergizi (MBG).

  • BGN pastikan program tidak berhenti dan akan terus melakukan perbaikan sistem pengawasan.

  • Keterlibatan aktif TNI dinilai akan mempercepat pencapaian target program strategis nasional ini.

Program Makan Bergizi (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto kembali menjadi sorotan setelah terjadinya kasus dugaan keracunan makanan di Lembang, Jawa Barat. Sejumlah siswa dilaporkan mengalami gejala keracunan usai menyantap hidangan yang disediakan oleh program tersebut.

Menanggapi insiden ini, Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Lodewyk Pusung, memastikan pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan perbaikan sistem secara mendasar.

“Kami (BGN) akan terus berbenah diri dan melakukan perbaikan. Tim investigasi sudah diturunkan untuk mendalami kasus ini,” ujar Lodewyk kepada wartawan, Kamis (13/11/2025).

Menurutnya, BGN telah menurunkan tim untuk menelusuri sumber masalah dan menemukan adanya potensi kontaminasi yang kini tengah dianalisis oleh laboratorium kesehatan daerah.

Meskipun demikian, Lodewyk menegaskan bahwa program MBG tidak akan dihentikan. Sebaliknya, program ini akan diperkuat dengan sistem pengawasan dan koordinasi antarinstansi yang lebih ketat.

“Kami terus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah untuk memastikan standar gizi serta kebersihan terpenuhi di setiap dapur MBG,” katanya.

Libatkan TNI untuk Perkuat Pelaksanaan

Lebih lanjut, Lodewyk menyampaikan optimismenya terhadap keterlibatan aktif TNI dalam pelaksanaan program ini. Menurutnya, partisipasi militer akan memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat.

“Militer dan rakyat adalah satu kesatuan. Dengan terlibatnya TNI secara aktif, berjenjang, dan proporsional, ini akan menjadi percepatan pencapaian target Presiden Prabowo,” ujarnya.

Sebagai Purnawirawan Kehormatan, Lodewyk juga mengingatkan pentingnya dukungan publik untuk menjaga keberlanjutan program MBG, yang ia sebut sebagai gerakan nasional untuk menyiapkan generasi unggul.

“Mohon dukungan dan pengawasan rakyat. Ini program baik yang harus sama-sama kita sukseskan dan menjadi momentum membangun kembali tradisi gotong royong,” tutupnya.

Editor: Erick Tanjung

Tag:  #kasus #keracunan #program #makan #bergizi #kembali #terjadi #janji #benahi #sistem #pengawasan

KOMENTAR