PKB: Gus Dur Selalu Mengingatkan Agar Hukum Tak Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas
Mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang juga Ketua Umum Dewan Syuro DPP Partai Kebangkitan Bangsa menjawab pertanyaan di Kantor PBNU, Jakarta, Jumat (29/7/2005). Gus Dur bersama sejumlah tokoh lintas agama membentuk Aliansi Masyarakat Madani untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, ia meminta Mahkamah Agung segera menggelar sidang mengenai Ahmadiyah. (KOMPAS/AGUS SUSANTO)
09:28
13 November 2025

PKB: Gus Dur Selalu Mengingatkan Agar Hukum Tak Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas

- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Faisol Riza mengungkap pesan Presiden ke-4 Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang selalu memperjuangkan penegakan hukum yang adil untuk masyarakat.

Salah satu mimpi Gus Dur, kata Faisol, adalah saat hukum di Indonesia tidak tajam ke bawah dan tak tumpul ke atas.

Pesan tersebut disampaikannya dalam acara Tasyakuran Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang diselenggarakan Fraksi PKB MPR, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (12/11/2025).

"Barangkali kita masih harus melanjutkan pesan, tugas, dan perjuangan beliau yang belum sepenuhnya terwujud. Salah satunya, mimpi besar Gus Dur untuk menegakkan hukum seadil-adilnya. Beliau selalu mengingatkan agar hukum tidak tajam ke bawah, tumpul ke atas,” ujar Faisol.

Ia melanjutkan, Indonesia pernah disebut Gus Dur sebagai bangsa yang penakut karena tidak berani menegakkan hukum kepada pihak yang bersalah.

Oleh karena itu, PKB berkomitmen untuk terus memperjuangkan nilai dan ajaran yang telah diwariskan oleh Gus Dur.

"Tanpa perjuangan panjang dan kebesaran jiwa serta kepemimpinan Gus Dur yang mampu menjahit kembali perbedaan suku, ras, dan agama di tengah proses reformasi, mungkin kita tidak akan berada di titik ini. Beliau memastikan bahwa NKRI tetap utuh, eksis, dan berdaulat," ujar Faisol.

Tak lupa, PKB menyampaikan apresiasi kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang telah menganugerahkan Gus Dur gelar pahlawan nasional.

"DPP PKB juga menyampaikan selamat kepada keluarga besar para tokoh yang mendapat gelar. Ini adalah bukti bahwa perjuangan mereka dalam melanjutkan kemerdekaan tidak pernah berhenti hingga hari ini," ujar Faisol.

Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.Indonesian Embassy in the Netherlands Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Simbol Keberanian Moral

Sementara itu, Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR Jazilul Fawaid menyampaikan apresiasi terhadap pemerintah yang memberi gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-4 Republik Indonesia itu.

Menurutnya, Gus Dur dikenal sebagai sosok yang terus memperjuangkan pluralisme, demokrasi, dan kemanusiaan kepada seluruh rakyat Indonesia tanpa memandang latar belakang agama, suku, maupun golongan.

"Gus Dur adalah simbol keberanian moral dan teladan dalam memperjuangkan kemanusiaan serta demokrasi. Beliau bukan hanya milik warga Nahdlatul Ulama, tetapi milik seluruh bangsa Indonesia," ujar Jazilul lewat keterangannya.

Ia mengatakan, pemberian gelar pahlawan nasional tahun ini menjadi momentum penting bagi generasi muda untuk meneladani perjuangan dan nilai-nilai yang diwariskan Gus Dur.

PKB juga mengapresiasi pemerintah yang memberikan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Muhammad Kholil.

Baik Gus Dur maupun Syaikhona Muhammad Kholil merupakan sosok besar yang memiliki jasa yang besar kepada bangsa dan negara, terutama dalam bidang keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada pemerintah atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional kepada Gus Dur dan Syaikhona Kholil. Ini adalah bentuk pengakuan negara atas jasa besar mereka dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan kebangsaan," ujar Jazilul.

Gus Dur ditetapkan sebagai pahlawan nasional lewat Keputusan Presiden Republik Indonesia (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 November 2025.

Presiden ke-4 Republik Indonesia yang berasal dari Jawa Timur ditetapkan sebagai pahlawan dengan perjuangan politik dan pendidikan Islam.

Namanya dikenal sebagai tokoh bangsa yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia.

"KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur adalah tokoh bangsa yang sepanjang hidupnya mengabdikan diri memperjuangkan kemanusiaan, demokrasi, dan pluralisme di Indonesia," ujar pembawa acara saat Presiden Prabowo Subianto menyerahkan gelar pahlawan nasional kepada ahli waris Gus Dur.

Tag:  #selalu #mengingatkan #agar #hukum #tajam #bawah #tumpul #atas

KOMENTAR