Bukan Cuma Kapal, Ini Daftar Armada Basarnas yang 'Terparkir' Akibat Anggaran Dipangkas Rp409 M
-
Efisiensi anggaran membuat sarana vital pencarian dan pertolongan Basarnas tidak terawat maksimal.
-
Dari 23 kapal yang butuh perbaikan, hanya 14 unit yang mampu dianggarkan tahun ini.
-
Hanya 5 dari total 12 helikopter SAR yang bisa dioperasikan secara bergantian.
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas mengungkap permasalahan yang dihadapinya akibat efisiensi anggaran.
Persoalan tersebut, yakni pemeliharaan armada kapal dan helikopter yang menjadi alat transporasi penyelamatan tidak berjalan maksimal.
Kepala Basarnas Mohammad Syafii menyampaikan secara langsung dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (11/11/2025).
Dalam paparannya, Syafii merinci bagaimana keterbatasan dana secara langsung berdampak pada jadwal perbaikan (docking) armada laut.
Dari total 23 kapal yang seharusnya masuk jadwal docking pada tahun 2025, Basarnas hanya memiliki kapasitas anggaran untuk memperbaiki 14 unit.
"Kami sampaikan untuk kegiatan pemeliharaan sarana prasarana SAR, yang pertama pemeliharaan kapal dilaksanakan untuk yang memasuki jadwal docking sebenarnya sebanyak 23 kapal, namun dengan adanya keterbatasan anggaran di tahun 2025 hanya mampu melaksanakan docking 14 kapal dan telah terlaksana 8 kapal," ujar Syafii dalam rapat.
Situasi serupa juga melanda armada udara. Dari 12 unit helikopter yang dimiliki, hanya sebagian kecil yang bisa dioperasikan secara penuh karena kendala biaya pemeliharaan rutin.
"Pemeliharaan pesawat helikopter, Basarnas memiliki 12 helikopter yang harus dipelihara, namun dengan adanya keterbatasan anggaran hanya kita operasikan atau Basarnas mengoperasikan 5 pesawat secara bergantian," tambahnya.
Syafii menjelaskan bahwa akar masalah tersebut, yakni pemblokiran anggaran yang signifikan.
Awalnya, Basarnas menerima pagu anggaran sebesar Rp1,497 triliun untuk tahun 2025.
Namun, kebijakan efisiensi memaksa adanya pemblokiran sebesar Rp409,14 miliar, yang menyusutkan dana operasional menjadi hanya Rp1,08 triliun.
Meski demikian, Basarnas kemudian memperoleh relaksasi anggaran. Relaksasi pertama sebesar Rp 126,98 miliar, dan relaksasi kedua pada tanggal 16 Juli 2025 sebesar Rp 272,29 miliar.
Setelah mendapatkan relaksasi ini, anggaran Basarnas yang diblokir berkurang drastis menjadi Rp 9,88 miliar. Dengan demikian, pagu anggaran Basarnas setelah dikurangi blokir menjadi Rp 1,487 triliun.
Tag: #bukan #cuma #kapal #daftar #armada #basarnas #yang #terparkir #akibat #anggaran #dipangkas #rp409