Kapal-Helikopter Basarnas Tak Terpelihara Optimal akibat Efisiensi Anggaran
Kepala Basarnas, Marsekal Madya Mohammad Syafii, menjelaskan soal evakuasi WN Brasil di Gunung Rinjani, Senin (30/6/2025). (KOMPAS.com/ZINTAN PRIHATINI)
17:18
11 November 2025

Kapal-Helikopter Basarnas Tak Terpelihara Optimal akibat Efisiensi Anggaran

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mohammad Syafii mengungkapkan, pemeliharaan sejumlah kapal dan helikopter milik Basarnas tidak dilakukan secara optimal akibat efisiensi anggaran pada tahun 2025.

Syafii menjelaskan, Basarnas seharusnya melakukan pemeliharaan atau docking terhadap 23 kapal yang sudah memasuki jadwal perawatan, tetapi hanya 14 kapal yang menjalani docking karena keterbatasan anggaran.

“Kami sampaikan untuk kegiatan pemeliharaan sarana prasarana SAR. Yang pertama, pemeliharaan kapal dilaksanakan untuk kapal yang memasuki jadwal docking sebenarnya sebanyak 23 kapal,” ujar Syafii dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI, Selasa (11/11/2025).

“Namun, dengan adanya keterbatasan anggaran di tahun 2025, hanya mampu melaksanakan docking 14 kapal dan telah terlaksana 8 kapal,” imbuh dia.

Selain kapal, keterbatasan anggaran juga berdampak pada perawatan helikopter untuk kegiatan dan operasi SAR.

Basarnas memiliki 12 helikopter yang seharusnya dioperasikan dan dipelihara.

Namun, hanya lima unit yang kini dapat dioperasikan dan harus digunakan secara bergantian.

“Pemeliharaan pesawat helikopter. Basarnas memiliki 12 helikopter yang harus dipelihara, namun dengan adanya keterbatasan anggaran, hanya kita operasikan atau Basarnas mengoperasikan 5 pesawat secara bergantian,” kata Syafii.

Dia menegaskan bahwa pengurangan perawatan dan operasional ini berpotensi menurunkan kesiapan alat utama untuk melakukan operasi SAR.

“Dampak yang ditimbulkan dari hal tersebut di atas adalah menyebabkan sarana tidak dapat terpelihara dengan maksimal,”kata Syafii.

Dalam paparannya, Syafii menerangkan bahwa pada tahun 2025, Basarnas memperoleh pagu anggaran sebesar Rp 1.497.578.812.000.

Namun, terdapat efisiensi berupa pemblokiran anggaran sebesar Rp 409.147.242.000, sehingga anggaran yang dapat digunakan berkurang menjadi sekitar Rp 1,08 triliun.

Setelah itu, Basarnas mendapat relaksasi anggaran sebesar Rp 126,98 miliar, kemudian pada 16 Juli 2025, relaksasi kedua sebesar Rp 272,29 miliar.

Dengan demikian, anggaran yang masih terblokir tersisa Rp 9,88 miliar dan total anggaran Basarnas setelah penyesuaian menjadi Rp 1,487 triliun.

“Pagu anggaran Basarnas setelah dikurangi blokir menjadi Rp 1,487 triliun,” kata Syafii.

Tag:  #kapal #helikopter #basarnas #terpelihara #optimal #akibat #efisiensi #anggaran

KOMENTAR