Pelaku Ledakan SMAN 72 Belajar Rakit Bom dari Internet, Kerap Akses Konten Kekerasan di Situs Gelap
-
Pelaku ledakan SMAN 72 belajar merakit bom sendiri dari tutorial di internet.
-
Densus 88 ungkap pelaku sering akses konten kekerasan brutal di situs gelap.
-
Pelaku membawa tujuh bom rakitan, empat di antaranya berhasil meledak di sekolah.
Fakta baru yang mengejutkan terungkap dari penyelidikan kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta. FN, siswa yang menjadi terduga pelaku, ternyata merakit sendiri bom yang ia ledakkan di lingkungan sekolah setelah mempelajarinya dari internet.
Juru Bicara Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri, AKBP Mayndra Eka Wardhana, mengonfirmasi temuan tersebut.
“Bom tersebut dirakit sendiri oleh pelaku, yang mengakses cara-cara merakitnya melalui internet,” ungkap Mayndra kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).
Penyelidikan lebih lanjut juga menemukan bahwa FN kerap mengakses situs gelap (dark web). Dari sana, ia diketahui sering menonton berbagai konten ekstrem yang berisi kekerasan brutal, mulai dari video perang, pembunuhan, hingga rekaman kecelakaan fatal. Aktivitas ini diduga telah dilakukannya sejak awal tahun.
Dalam aksinya, FN membawa total tujuh bom rakitan di dalam sebuah tas jinjing. Empat di antaranya berhasil meledak di dua lokasi berbeda di area sekolah, sementara tiga lainnya gagal terpicu. Ledakan beruntun tersebut menyebabkan 96 orang, mayoritas siswa dan guru, mengalami luka-luka.
Densus 88 kini masih mendalami apakah kebiasaan FN mengonsumsi konten sadis tersebut memiliki kaitan langsung dengan tindakannya merakit dan meledakkan bom di sekolah.
Tag: #pelaku #ledakan #sman #belajar #rakit #dari #internet #kerap #akses #konten #kekerasan #situs #gelap