Surya Paloh: Soeharto Layak Jadi Pahlawan Nasional, Pro Kontra Urusan Nanti
- Surya Paloh secara terbuka mendukung pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto, dengan alasan kontribusi signifikannya terhadap pembangunan nasional
- NasDem memilih untuk melihat sisi positif dari jasa-jasa Soeharto dan siap menghadapi pro-kontra yang akan muncul di masyarakat
- Nama Soeharto masuk dalam daftar 40 tokoh yang diusulkan Kementerian Sosial untuk menerima gelar pahlawan nasional, bersama dengan Gus Dur, Marsinah, dan tokoh-tokoh penting lainnya
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, membuat pernyataan mengejutkan yang kembali memanaskan perdebatan lama: penganugerahan gelar pahlawan nasional untuk Presiden Ke-2 RI, Soeharto. Di tengah kontroversi yang menyelimuti figur Orde Baru tersebut, Paloh dengan tegas menyatakan dukungannya.
Menurut Paloh, terlepas dari segala kekurangan dan catatan kelam selama 32 tahun berkuasa, jasa Soeharto dalam pembangunan bangsa tidak bisa dikesampingkan begitu saja.
Ia pun mengajak publik untuk melihat secara objektif kontribusi yang telah diberikan oleh Soeharto, yang dampaknya masih dirasakan hingga kini.
"Sukar juga kita menghilangkan objektivitas bahwa sosok Presiden Soeharto telah memberikan posisi, peran, dan arti, keberadaan beliau sebagai Presiden yang membawa progres pembangunan nasional kita cukup berarti, seperti apa yang kita nikmati hari ini," kata Surya Paloh setelah acara FunWalk HUT Ke-14 NasDem di Jakarta, Minggu (9/11/2025).
Paloh mengakui bahwa sebagai pemimpin yang berkuasa lebih dari tiga dekade, Soeharto tidak luput dari kesalahan dan kesilapan. Namun, ia menekankan pentingnya menghargai peran positifnya sebagai bagian dari semangat perubahan. NasDem, kata dia, memilih untuk fokus pada sisi baik dari usulan tersebut, meski sadar akan potensi polemik yang akan timbul.
"Saya pikir memang kalau sudah mempersiapkan segala sesuatunya, termasuk konsekuensi pro dan kontra, polemik yang terjadi, bagi NasDem melihat sisi positifnya saja," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.
Sikap Surya Paloh ini muncul di tengah usulan Kementerian Sosial yang mengajukan 40 nama calon pahlawan nasional.
Dalam daftar tersebut, selain Soeharto, terdapat nama-nama besar lainnya seperti Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), aktivis buruh Marsinah, ulama kharismatik Syaikhona Muhammad Kholil, hingga mantan Gubernur Jakarta Ali Sadikin. Usulan ini dipastikan akan memicu kembali diskursus publik yang tajam mengenai siapa yang layak menyandang gelar terhormat tersebut.
Tag: #surya #paloh #soeharto #layak #jadi #pahlawan #nasional #kontra #urusan #nanti