Wariskan Semangat Pembangunan dan Ideologi, Kelompok Mahasiswa Dukung Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto
Protret Presiden Pertama RI Soekarno (kanan) didampingi Soeharto dalam sebuah acara kenegaraan di Istana Merdeka pada 1966. (AFP)
09:40
9 November 2025

Wariskan Semangat Pembangunan dan Ideologi, Kelompok Mahasiswa Dukung Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto

- Dukungan terhadap penberian gelar pahlawan nasional kepada Presiden ke-2 RI Soeharto terus berdatangan. Kali ini dari Koordinator Pusat Dewan Eksekutif Mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (DEMA PTKIN) Miftahul Rizqy.   Soeharto dinilai memiliki warisan pembangunan yang masih dirasakan sampai sekarang. Berbagai proyek strategis dijalankan pada masa kepemimpinan Soeharto mulai dari pembangunan infrastruktur, program swasembada pangan, hingga pemerataan pendidikan.    “Kita tidak bisa menutup mata terhadap fakta sejarah. Jalan, bendungan, sekolah, serta berbagai program kesejahteraan yang dirintis pada masa Pak Harto saat ini masih menjadi tulang punggung pembangunan kita,” ujar Rizqy dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11).   Rizqy menyampaikan, Soeharto mewariskan semangat pembangunan dan stabilitas nasional. Hal ini patut menjadi contoh bagi pemimpin sekarang dan masa mendatang.  

  “Pak Harto adalah sosok yang menempatkan pembangunan sebagai prioritas utama. Kita bisa berbeda pandangan dalam hal politik, tetapi kontribusi beliau terhadap kemajuan Indonesia merupakan warisan yang tidak bisa dihapus,” imbuhnya.   Atas dasar itu, Rizqy mengusulkan seluruh mantan presiden Indonesia diberi gelar pahlawan nasional. Sebab, setiap kepala negara memiliki pengabdiannya masing-masing.   “Presiden pertama RI, Soekarno, telah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional. Maka, sudah sepatutnya Presiden Soeharto juga mendapatkan penghargaan serupa atas jasanya dalam bidang pembangunan, serta pengabdian kepada bangsa,” jelasnya.   Rizqy menambahkan, masyarakat tidak boleh melupakan peran besar Soeharto dalam menjaga keutuhan dan ideologi negara.   “Kita perlu mengingat dan menghargai jasa besar Presiden kedua RI, Soeharto. Berkat kepemimpinan beliau, Indonesia selamat dari ancaman ideologi komunisme dan mampu menjaga Pancasila sebagai dasar negara,” tuturnya.   Riqzy juga mengimbau para sejarawan untuk lebih terbuka dalam menyampaikan fakta sejarah, khususnya terkait peristiwa pengkhianatan Partai Komunis Indonesia (PKI) terhadap NKRI. Menurutnya, perjuangan Soeharto dalam menumpas komunisme merupakan bentuk nyata pembelaan terhadap ideologi bangsa.

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #wariskan #semangat #pembangunan #ideologi #kelompok #mahasiswa #dukung #pemberian #gelar #pahlawan #soeharto

KOMENTAR