Waktu Distribusi MBG Diakui Jadi Tantangan Utama Agar Makanan Tetap Fresh
Koki memasak di sppg cinere(KOMPAS.COM/ KIKI SAFITRI)
09:48
7 Oktober 2025

Waktu Distribusi MBG Diakui Jadi Tantangan Utama Agar Makanan Tetap Fresh

– Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Cinere, Afif Maulana Rivai mengungkapkan bahwa tantangan utama dalam menjaga kualitas makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) adalah pengaturan waktu distribusi.

Ia mengatakan, pihaknya selalu memastikan bahwa makanan yang diproduksi tiba dan dikonsumsi maksimal dua jam setelah proses pengiriman. Hal itu untuk menjaga makanan tetap segar, aman dan laik dikonsumsi siwa.

“Tantangannya yang pertama sih waktu. Jadi dari sekolah itu sudah berkomitmen, agar makanan yang sampai di sana maksimal 2 jam itu sudah harus dikonsumsi,” ujar Afif di Cinere Depok, Senin (6/10/2025).

Apabila ada makanan yang belum dikonsumsi melewati batas waktu tersebut, pihak sekolah wajib melapor agar SPPG segera menyiapkan makanan baru.

“Setelah lebih dari 2 jam mereka harus lapor ke kami untuk kita membuatkan makanan yang baru. Jadi nggak ada lagi makanan yang ditunda-tunda untuk dimakan nanti pas pulang, itu nggak ada,” jelasnya.

Untuk memastikan kesegaran, proses pengantaran makanan juga dibatasi.

Setiap pengiriman harus tiba di sekolah maksimal dalam waktu 30 menit dan dengan jarak tempuh tidak lebih dari 5 kilometer.

Sejumlah siswa mengantre untuk mengambil paket makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat dibagikan di SMP Negeri 13 Depok, Jawa Barat, Senin (6/10/2025). SPPG Cinere melibatkan puskesmas dan usaha kesehatan sekolah (UKS) untuk memantau secara berkala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG guna memastikan pemenuhan gizi serta antisipasi kasus keracunan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YUGALIH PRADIPTA Sejumlah siswa mengantre untuk mengambil paket makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) saat dibagikan di SMP Negeri 13 Depok, Jawa Barat, Senin (6/10/2025). SPPG Cinere melibatkan puskesmas dan usaha kesehatan sekolah (UKS) untuk memantau secara berkala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur MBG guna memastikan pemenuhan gizi serta antisipasi kasus keracunan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU

Selain waktu pengiriman, Afif menekankan pentingnya pemilihan bahan baku yang segar dan berkualitas sejak awal.

“Proses pengemasan itu yang pertama memang dari bahan bakunya. Bahan bakunya itu harus bahan baku yang fresh. Kalau dari bahan bakunya sudah baik, insya Allah hasil masakannya juga baik,” katanya.

Ia menambahkan, setelah proses memasak selesai, makanan tidak langsung dikemas. Nasi dan lauk dibiarkan terlebih dahulu agar suhunya turun secara alami sebelum dikemas.

“Jadi setelah masak nasi itu, itu nggak boleh langsung kita packing. Kita diamkan dulu, kita dinginkan 1–2 jam supaya dia dingin, baru setelah itu baru kita kemas,” tegas Afif.

Tag:  #waktu #distribusi #diakui #jadi #tantangan #utama #agar #makanan #tetap #fresh

KOMENTAR