Komisi I Akan Gelar Fit and Proper Test Calon Dubes RI untuk AS
Posisi dubes Indonesia untuk Amerika kosong hampir dua tahun. Duta Besar (Dubes) Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Republik Indonesia diambil sumpahnya yang dipandu oleh Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (24/3/2025).(Dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
14:48
2 Juli 2025

Komisi I Akan Gelar Fit and Proper Test Calon Dubes RI untuk AS

- Komisi I DPR akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test terhadap calon Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) yang diusulkan Presiden Prabowo Subianto.

Diketahui, DPR telah menerima surat yang berisi nama calon-calon Dubes Indonesia untuk sejumlah negara sahabat, termasuk AS dan Korea Utara.

Namun, jadwal untuk fit and proper test calon Dubes Indonesia untuk negara-negara sahabat belum ditentukan waktunya.

"Prosedurnya nanti dari pimpinan DPR akan diserahkan ke pimpinan Komisi I untuk dilaksanakan semacam fit and proper test, tetapi bukan tes ya, karena kami isinya hanya sifatnya pendalaman," ujar anggota Komisi I TB Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (2/7/2025).

Dalam fit and proper test itu, Komisi I akan melakukan pendalaman terhadap calon Dubes Indonesia untuk AS.

Fokus Komisi I mengenai tugas pokok dan fungsi sebagai perwakilan negara, serta target-target diplomatik yang akan dicapai di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) negara sahabat.

"Kemudian melakukan pendalaman tentang tupoksi sebagai duta besar di negara yang dituju dan kemudian apa target yang akan dicapai," ujar TB Hasanuddin.

Kendati disebut tes, TB Hasanuddin menjelaskan bahwa Komisi I tidak dalam posisi menyatakan lulus atau tidaknya calon Dubes Indonesia.

Hasil dari fit and proper test itu akan direkomendasikan dan menjadi catatan bagi pemerintah sebelum melantik Dubes Indonesia untuk negara sahabat.

"Kami hanya memberikan semacam rekomendasi, penekanan-penekanan apa saja kepada para calon. Atau mungkin kalau calon itu tidak cocok, kami hanya menyerahkan pindah tempat. Hanya itu saja," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu.

Bantah 3 Nama

Sebelum DPR menerima surat berisi nama calon Dubes Indonesia untuk AS, Wakil Ketua DPR membantah nama mantan Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi untuk mengisi posisi tersebut.

Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi yang diajukan Prabowo jadi calon Dubes Indonesia untuk AS.

Namun, Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu membantah nama tersebut dan menyerahkan proses selanjutnya kepada Komisi I DPR.

"Bukan, bukan, bukan. Nanti besok biar Komisi I, ini ada pimpinan Komisi I akan menjelaskan kepada pers terhadap duta besar negara sahabat yang dikirim oleh pemerintah kepada DPR," jelas Dasco.

Lutfi sendiri merupakan mantan Mendag pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Ia pernah menduduki posisi Dubes Indonesia untuk AS pada 14 September hingga 23 Desember 2020.

Dasco dalam kesempatan berbeda juga membantah dua nama yang diisukan menjadi calon Dubes Indonesia untuk AS. Dua nama itu adalah Marty Natalegawa dan Mari Elka Pangestu.

"Yang pasti dua-duanya bukan," tegas Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (26/6/2025).

Dasco menegaskan, DPR akan segera menindaklanjuti usulan calon Dubes Indonesia untuk AS dari pemerintah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

"Dan dari usulan yang disampaikan pemerintah, dalam waktu yang secepatnya karena kita baru masuk dari masa sidang, kita akan segera proses," kata Dasco

Marty Natalegawa sendiri merupakan Menteri Luar Negeri (Menlu) pada era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ia menjadi Menlu sejak 22 Oktober 2009 hingga 20 Oktober 2014.

Sebelum ditunjuk sebagai Menlu, Marty Natalegawa merupakan Duta Besar Indonesia untuk Britania Raya pada 11 November 2005 sampai 7 September 2007.

Sedangkan Mari Elka Pangestu merupakan sosok yang pernah menduduki posisi Mendag serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada era Presiden SBY.

Kini, Mari Elka Pangestu merupakan Wakil Ketua Dewan Ekonomi Nasional di era Presiden Prabowo Subianto.

Diketahui, posisi Dubes Indonesia untuk AS sudah kosong hampir dua tahun. Rosan Roeslani menjadi nama terakhir yang menduduki posisi Dubes Indonesia untuk AS di KBRI Washington DC.

Sejak 17 Juli 2023, Rosan ditarik Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat itu untuk menempati jabatan Wakil Menteri BUMN.

Tag:  #komisi #akan #gelar #proper #test #calon #dubes #untuk

KOMENTAR