



Wacana Pembentukan Pansus Haji 2025 Akan Dibahas Pimpinan DPR
- Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cucun Ahmad Syamsurijal mengungkap bahwa pimpinan DPR akan membahas wacana pembentukan panitia khusus (pansus) haji 2025.
Cucun yang juga merupakan Wakil Ketua DPR mengatakan, terbentuk atau tidaknya pansus akan menunggu hasil evaluasi pelaksanaan haji 2025.
"Nanti di rapim akan dibahas untuk evaluasi ini ya. Jadi dalam rapim terdekat, kita akan bahas tingkat pimpinan," ujar Cucun usai acara International Conference of The Transformation of The Pesantren di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Kamis (26/6/2025).
Dalam rapat pimpinan (rapim) DPR, akan ditentukan apakah evaluasi haji akan dibahas lewat pansus atau cukup di Komisi VIII sebagai mitra Kementerian Agama (Kemenag).
Apalagi pada tahun ini, DPR juga membentuk tim pengawas haji yang terdiri dari lintas komisi dan fraksi.
"Karena sekarang ini bukan panja BPIH (Badan Penyelenggara Ibadah Haji) atau Panja Komisi VIII, timwasnya juga gabungan, pasti proses evaluasinya akan ada pansus," ujar Cucun.
DPR sendiri memang menerima sejumlah catatan dalam pelaksanaan haji tahun ini. Kendati demikian, evaluasi akan dilakukan setelah seluruh jemaah haji asal Indonesia tiba di Tanah Air.
"Kita konsentrasi sekarang bagaimana ancaman keamanan globalnya. Kita akan fokus dulu pemulangan haji, sekaligus kita akan evaluasi," kata Cucun.
Angka Kematian Tinggi
Wacana pembentukan pansus haji sendiri muncul setelah angka kematian jemaah haji asal Indonesia disorot pemerintah Arab Saudi.
Diketahui, sebanyak 389 jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia berdasarkan laporan Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag per Rabu (25/6/2025).
"Jika memang harus dilakukan Pansus Haji untuk pelaksanaan perbaikan ke depan, kita DPR sesuai dengan mekanismenya akan melaksanakan Pansus Haji," kata Ketua DPR Puan Maharani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (24/6/2025).
Puan tentu akan mendengarkan terlebih dahulu penjelasan Komisi VIII DPR yang menjadi mitra dari Kemenag.
Pasalnya, pembentukan Pansus harus mempertimbangkan laporan-laporan terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini.
Menurutnya, pelaksanaan haji tahun ini memang perlu dievaluasi. Apalagi pemerintah Arab Saudi sudah memberikan sejumlah catatan untuk Indonesia yang seharusnya sudah bisa diatasi.
"Jadi saat kemudian pelaksanaan haji sekarang itu sebenarnya semuanya sudah selesai. Namun memang dalam pelaksanaan haji kali ini banyak hal yang harus kita evaluasi. Banyak hal yang harus kita selesaikan dengan lebih baik sehingga pelaksanaan haji di tahun depan itu tidak akan terulang lagi," ujar Puan.
Arab Saudi sendiri telah menyampaikan sebuah catatan kepada Indonesia, setelah menemukan sejumlah pelanggaran dalam pelaksanaan ibadah haji 2025.
Salah satu catatannya adalah tingginya tingkat kematian jemaah haji. Pihak Arab Saudi menilai, tingginya tingkat kmeatian jemaah haji asal Indonesia terjadi lantaran adanya ketidakpatuhan terhadap pedoman dan ketentuan kesehatan.
Tag: #wacana #pembentukan #pansus #haji #2025 #akan #dibahas #pimpinan