Jenazah Pendaki Asal Brasil Juliana Marins Berhasil Diangkat dari Jurang, Evakuasi Dilanjutkan Menggunakan Tandu
Tim SAR bersiap mengevakuasi jenazah pendaki asal Brasil Juliana De Souza Pereira Marins di Gunung Rinjani NTB. (Basarnas)
18:40
25 Juni 2025

Jenazah Pendaki Asal Brasil Juliana Marins Berhasil Diangkat dari Jurang, Evakuasi Dilanjutkan Menggunakan Tandu

- Evakuasi jenazah pendaki berpaspor Brazil, Juliana De Souza Pereira Marins, dari jurang sedalam 600 meter di Gunung Rinjani sudah berjalan sejak pukul 06.00 WITA hari ini (25/6). Berdasar informasi terbaru dari SAR Mission Coordinator (SMC), jenazah perempuan berusia 27 tahun itu sudah berhasil diangkat dari jurang. Evakuasi pun dilanjutkan menggunakan tandu. 

"Informasi dari SMC yang ada di lapangan, disampaikan bahwa korban alhamdulillah sudah berada di punggung dari LKP (Last Known Position)," ungkap Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii.

Sesuai dengan rencana, dari LKP jenazah korban ditandu oleh Tim SAR sampai Pos Sembalun. Dari Sembalun, evakuasi dilanjutkan menggunakan helikopter ke Rumah Sakit Bhayangkara di Mataram.

Syafii tidak menyampaikan perlu waktu berapa lama untuk menandu jenazah dari LKP sampai Sembalun, namun dia memastikan evakuasi masih dilakukan. "Mudah-mudahan saat ini sedang dalam perjalanan menuju pos di Sembalun dan nantinya akan kami arahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara," jelasnya.

Syafii menyampaikan bahwa Tim SAR akan menuntaskan evakuasi. Setelah itu, jenazah akan diserahkan kepada pihak rumah sakit untuk dilakukan langkah-langkah lanjutan. Termasuk mempersiapkan pemulangan jenazah dari Indonesia ke negara asal.

Tim SAR Gabungan mengevakuasi jenazah Juliana dari jurang dengan kedalaman 600 meter. Dia diangkat menggunakan lifting ke LKP. Basarnas memastikan bahwa proses evakuasi yang berlangsung sejak pagi masih terus dilakukan oleh regu penyelamat.

Syafii menyampaikan bahwa evakuasi dimulai setelah Tim SAR memastikan kondisi aman. Basarnas sempat mencoba kembali mengerahkan helikopter, namun cuaca di Gunung Rinjani tidak memungkinkan operasi SAR menggunakan helikopter dilanjutkan.

"Memang karena kondisi cuaca sehingga tidak memungkinkan hari ini kami laksanakan evakuasi dengan menggunakan helikopter, sehingga diputuskan bahwa untuk evakuasi korban dilaksanakan dengan tali, dengan lifting," kata dia. 

Dalam operasi SAR tersebut, TIM SAR dibantu oleh seluruh potensi SAR yang ada di sekitar Gunung Rinjani. Mulai petugas di Taman Nasional Gunung Rinjani, TNI, aparat kepolisian, hingga masyarakat setempat. Mereka bergerak bersama-sama untuk memastikan jenazah Juliana bisa dievakuasi dari jurang ke rumah sakit terdekat.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #jenazah #pendaki #asal #brasil #juliana #marins #berhasil #diangkat #dari #jurang #evakuasi #dilanjutkan #menggunakan #tandu

KOMENTAR