Eks Menpan-RB : Polisi yang Punya Rekam Jejak Buruk Jangan Diberi Jabatan Strategis

- Mantan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Crisnandi mengingatkan, pentingnya ketegasan dalam pengelolaan sumber daya manusia Polri.

Menurutnya, perwira polisi yang memiliki rekam jejak buruk di kariernya, tidak diberi kesempatan untuk menempati jabatan strategis.

“Kalau ada abuse of power, jangan diberi promosi," kata Yuddy dalam acara Dialog Publik Meningkatkan Integritas dan Profesionalisme Polri Melalui Penguatan Internalisasi Tribata dan Catur Prasetya dalam Menghadapi Tantangan Global Menyongsong Indonesia Emas 2025 di Jakarta, Senin (23/6/2025).

"Kalau rekam jejak buruk, jangan ditempatkan di wilayah teritorial. Ini reformasi struktural yang nyata,” imbuhnya.

Yuddy menilai bahwa reformasi Polri tidak harus dimulai dari struktur yang paling bawah. Perubahan bisa dilakukan melalui revitalisasi nilai-nilai dasar, seperti Tribrata dan Catur Prasetya.

Selama ini, menurutnya, Polri sebenarnya sudah melakukan pendekatan humanis ke masyarakat. Walaupun, ada juga masyarakat yang menilai bahwa Polri masih menggunakan pendekatan militeristik dalam menangani beberapa persoalan.

“Kalau Brimob turun menghalau demonstrasi, ya mungkin agak seperti tentara. Tapi itu kan soal persepsi. Reformasi mindset itu yang paling penting,” ujarnya.

Oleh karena itu, menurutnya, citra polisi perlu diubah secara menyeluruh melalui reformasi kultural dan sistem pendidikan di internal Polri. Serta memperkuat integritas spiritual dan moral aparat kepolisian.

“Bakti anggota polisi pada nusa dan bangsa itu harus dilandasi ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ketegasan tidak harus ditunjukkan dengan kekerasan fisik, tapi dengan kewibawaan,” ujarnya.

Tag:  #menpan #polisi #yang #punya #rekam #jejak #buruk #jangan #diberi #jabatan #strategis