



Ganggu Iklim Investasi, PWI Sesalkan Ada Hoaks Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana Milik Jokowi
- Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) telah menyatakan narasi Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana mengangkut hasil tambang nikel dari Raja Ampat, Papua Barat Daya adalah hoaks. Terlebih bila dikaitkan dengan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Koordinator Riset Satgas Anti Hoaks PWI Pusat sekaligus Dosen Komunikasi Universitas Dian Nusantara, Algooth Putranto mengatakan, pemerintah perlu serius menangani kasus hoaks seperti ini. Apalagi bila menganggu jalannya perekonomian di sektor maritim.
“Dalam kasus ini, karena isunya murni hoaks, maka saya perlu angkat bicara. Hoaks adalah masalah besar Indonesia dan sangat bisa mengganggu investasi. Bahkan, sektor maritim yang menjadi andalan pemerintahan Prabowo sebagai salah satu motor utama pertumbuhan ekonomi bisa terganggu karena hoaks seperti ini,” ujar Algooth dalam diskusi di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/6).
Algooth menuturkan, hoaks kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana menjadi contoh nyata bahwa disinformasi bisa memicu gejolak publik. Oleh karena itu, sangat disesalkan hoaks seperti ini terjadi.
“Hal itu juga diverifikasi oleh media bisnis ternama Bisnis.com yang menelusuri bahwa kapal itu tidak ada sangkut paut kepemilikan dengan mantan presiden Joko Widodo,” ucapnya.
”Jadi isu kapal JKW Mahakam itu hoaksnya sangat berlapis-lapis itu. Sehingga patut kita apresiasi ketika Kementerian Komunikasi dan Digital menetapkan secara resmi melalui website resminya Komdigi.go.id bahwa isu Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana mengangkut nikel dari Raja Ampat dan juga milik mantan presiden adalah hoaks,” imbuhnya.
Sebelumnya, Jokowi telah membantah jika kapal tersebut miliknya. Dia mengaku tidak memiliki hubungan apapun tentang kepemilikan kapal tersebut.
“Banyak kok tulisan (Jokowi) di truk, biasa aja. Tapi jangan diplintir jadi milik saya,” ujarnya.
Tag: #ganggu #iklim #investasi #sesalkan #hoaks #kapal #mahakam #dewi #iriana #milik #jokowi